Bom Waktu!!! di Film Seri Nazaruddin

Jakarta, 18 Agustus 2011 Kepada Yth Bapak Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RI di Tempat Bapak Presiden yang saya hormati, saya mohon kepada Bapak agar segera memberikan hukuman penjara kepada saya tanpa perlu lagi mengikuti proses persidangan untuk membela hak-hak saya. Bagi saya, saya rela dihukum penjara bertahun-tahun asalkan Bapak dapat berjanji Bapak akan memberikan ketenangan lahir dan batin bagi keluarga saya, khususnya bagi istri dan anak-anak saya. Perlu saya jelaskan bahwa istri saya adalah benar-benar seorang ibu rumah tangga yang sama sekali tidak mengetahui apa pun yang berhubungan dengan kepartaian. Saya juga berjanji, saya tidak akan menceritakan apa pun yang dapat merusak citra Partai Demokrat serta KPK demi kelangsungan bangsa ini. Demikian surat ini, mohon bantuan dan perhatian Bapak Presiden,. Hormat saya, Muhammad Nazaruddin

Dari sikap yang diperlihatkan oleh Nazaruddin ini jelas ada deal-deal yang dilakukannya dengan pihak penguasa yang telibat korupsi agar bungkam. Bila tidak ingin anak istri Nazaruddin jadi korban. Apakah itu ancaman pembunuhan atau ketakutan psikologis karena menjadi buronan yang dicari negara Indonesia.

Pada saat ini menurut saya, saat yang paling tepatlah buat pemimpin negara ini melalui penegak hukumnya menangkap neneng (Istri Nazaruddin) dan mengamankan dan menjamin keselamatanya dari ancaman-ancaman dari pihak-pihak yang disebut-sebut namanya dan yang terkait denganya oleh Nazaruddin. Dengan begitu, tekanan yang dialami oleh Nazaruddin bisa terlepas. dan harapan kita, supaya Nazaruddin berbicara sejelas-jelasnya dengan barang bukti yang akurat tentunya sehingga pembersihan kasus korupsi yang melilit bangsa ini bisa dilaksanakan agar bangsa ini bebas dari para Koruptor yang keparat itu.

Skenario ketiga

Dengan ada surat yang ditulis oleh Nazaruddin tersebut jelaslah bahwa kini Nazaruddin sudah dikendalikan oleh pihak-pihak tertentu untuk tidak berbicara mengenai perihal korupsi yang dilakukan oleh kolega-koleganya yang lain di Partai Demokrat dan Kekuasaan. Grand Design ini kini berbalik arak ke pada ketua dewan Pembina Partai Demokrat dan juga Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono (SBY). Dengan adegan-adegan Film yang anti klimaks ini, rakyat diseluruh negeri akan kecewa. nuraninya dikoyak. Dan kemungkinan terbesar adalah perlawanan nurani yang dilakukkan oleh rakyat terhadap negara atas ketidakmampuan negara mengungkap siapa atau pelaku dibalik sikap Nazaruddin ini. Dan yang paling kita takutkan adalah adanya gerakan sosial dimana-mana yang dilakukan segenap rakyat atas ketidak percayaan pada pemimpinnya. Semoga itu tidak terjadi.

18 Agustus 2011

salam

Umaee