Mohon tunggu...
irawan boma
irawan boma Mohon Tunggu... lainnya -

pengamat kehidupan, praktisi revitalisasi untuk sustainability (lingkungan) hidup, saya sungai, saya suka hujan, mendung, guntur, namun paling suka cahaya yang menyembul dari balik awan tebal.

Selanjutnya

Tutup

Drama

Setan Silau

19 Mei 2012   18:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:05 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pergi sembah Tuhan, minta – 'tolong dong, biar si anu dapat balasan yang setimpal',

pergi sembah Tuhan, minta supaya dikasih tahu nomer togel,

pergi sembah Tuhan, kasih duit sama dukun santet,

pergi sembah Tuhan, kasih makan anak duit haram,

pergi sembah Tuhan, kasih kesaksian palsu, diatas Kitab Tuhan lagi,

pergi sembah Tuhan

pergi sembah Tuhan,tuhantuhantuhantuhantuhantuhantuhantuhantuhantuhantuhantu.”

“Maaf, apakah dengan demikian, bapak menyebut,” wajah pewawancara terdaftar sebagai wajah ragu, setengah percaya diri, setengah meringis,

“...diri bapak sempurna?”,

lepas nafas sang pewawancara.

Tawa lepas dari seberang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun