Mohon tunggu...
Humairoh
Humairoh Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Suka di dunia Pendidikan, dan hobi Menulis Instagram : @humairoh_huma

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Energi Matahari, Energi Masa Kini

24 September 2017   11:08 Diperbarui: 27 September 2017   07:42 6032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri: Presentasi Bapak Jonan

Kelebihan sistem ongrid ini yaitu, dapat menghemat biaya tagihan listrik PLN serta menghemat lahan yang digunakan untuk sel surya, karena pemasangannya di atap gedung, namun sistem ongrid ini hanya bisa digunakan saat ada sinar matahari, karena tidak menggunakan baterai, sehingga listrik dari energi matahari tidak dapat disimpan, tetapi pengguna tidak perlu khawatir, karena jika ada kelebihan listrik dari energi matahari bisa "ekspor listrik" ke PLN bahkan bisa juga diimpor kembali, sesuai dengan Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomer 0733.K/DIR/2013 tentang Pemanfaatan Energi Listrik dari Fotovoltaik oleh Pelanggan PT PLN (Persero), jadi pengguna PLTS sistem ongrid yang ingin melakukan expor-impor listrik dari energi matahari harus mengganti KWH meter untuk expor-impor listrik yang telah disediakan oleh PLN. Biaya pergantian KWH meter expor-impor dibebankan kepada pelanggan.

Namun jika pelanggan tidak menginginkan melakukan transaksi expor-impor tenaga listrik, maka operasi paralel listrik dari energi matahari dengan listrik PLN tidak dikenakan biaya, hanya saja harus mengajukan permohonan kepada PT.PLN (Persero). Listrik dari energi matahari yang menggukan sistem ongrid ini akan padam, apabila listrik PLN padam.

Penggunaan listrik dari energi matahari sedang dikembangkan oleh pemerintah, energi terbarukan yang satu ini memang sangat cocok sebagai energi alternatif untuk mengatasi desa-desa yang sulit dijangkau oleh listrik PLN, tidak hanya itu, listrik dari energi matahari ini sangat pas untuk digunakan sebagai pengehemat tagihan listrik PLN bagi masyarakat di perkotaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun