Mohon tunggu...
Ulya Ulfiyana
Ulya Ulfiyana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Nama Ulya Ulfiyana, dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara. Hobi saya menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membangun Generasi Peduli dan Tanggung Jawab di Tingkat Anak SD

31 Desember 2024   11:36 Diperbarui: 1 Januari 2025   15:13 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama : Ulya Ulfiyana 

Nim : 241330001571

Kelas : 1SDA2

PENDAHULUAN 

Pendidikan merupakan bagian yang sangat mendasar dalam upaya suatu bangsa dalam mendidik dan mengembangkan anak-anaknya, dan  pendidikan bagi setiap individu pada umumnya bersifat lebih rasional dan tidak mudah dimanipulasi, sehingga pendidikan dapat membawa suatu bangsa kepada penjajahan. Pendidikan memegang peranan strategis dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu upaya penanaman nilai-nilai moral, sosial, dan kebangsaan sejak dini. (Safitri dkk., 2021).

 PKn merupakan salah satu topik yang mempunyai peranan sangat penting dalam dunia pendidikan khususnya di Sekolah Dasar. Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar memberikan landasan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, sesama, dan negara. Dalam konteks ini, pendidikan politik berperan penting dalam menumbuhkan rasa tanggung jawab, toleransi, dan cinta tanah air yang merupakan unsur penting dalam melahirkan generasi peduli dan berkarakter kuat. Dalam Pendidikan Kewarganegaraan, siswa Sekolah Dasar mempelajari berbagai nilai etika yang  membentuk karakter dan kepribadiannya. (Safitri dkk., 2021).

Pembinaan sikap adalah proses membimbing peserta didik menjadi manusia seutuhnya. Pengembangan sikap di sekolah harus bertujuan untuk menanamkan pada diri siswa nilai-nilai luhur seperti menghargai orang lain, bertanggung jawab, jujur, dan disiplin. Di era globalisasi permasalahan pendidikan karakter, dimana pembelajaran yang efektif dalam  pendidikan karakter tidak didukung, memberikan dampak yang sangat besar. Kekhawatiran utamanya adalah rendahnya rasa tanggung jawab dan saling pengertian di kalangan siswa dalam menyelesaikan masalah. Tujuan  penelitian ini untuk mendeskripsikan pengembangan sikap tanggung jawab dan peduli dalam mata Pelajaran PKn Sekolah Dasar. (Irwan dkk., 2022).

Peran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar

Pendidikan kewarganegaraan di Sekolah Dasar erat kaitannya dengan sejarah, filsafat dan kebutuhan untuk mengembangkan warga negara yang baik. Pertama, Pendidikan Kewarganegaraan mengacu pada Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila merupakan hal yang paling utama dalam pembentukan sifat dan karakter bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pengenalan Pancasila kepada peserta didik anak SD merupakan upaya agar nilai-nilai inti seperti keadilan, persatuan, demokrasi, dan kemanusiaan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pemahaman dan sikap mereka. (Lubis, 2020).

Kedua, pembinaan warga negara yang sadar akan hak dan tanggung jawabnya dalam bermasyarakat dan bernegara, maka Pendidikan Kewarganegaraan juga diperkenalkan di sekolah-sekolah dasar. Pemahaman tentang hak dan tanggung jawab memungkinkan siswa mengetahui bagaimana menjadi warga negara yang bertanggung jawab, peduli terhadap sesama, dan  berpartisipasi dalam pembangunan nasional (Dewi, 2020).

Ketiga, PKn di Sekolah Dasar juga dikaitkan dengan keinginan pembentukan kepribadian siswa sejak dini. Mata pelajaran ini tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga etika, moral dan nilai-nilai sosial. Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan berperan  mendidik generasi muda untuk bersikap jujur, toleran, dan empati. (Dewi, 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun