Sukrosa (CHO ) merupakan gula alami yang ditemukan pada buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.Sukrosa juga disebut sebagai gula meja yang dikonsumsi sehari-hari untuk memasak atau membuat minuman. Jenis gula ini juga biasanya ditambahkan ke dalam makanan olahan, seperti permen, es krim, sereal, makanan kaleng, soda, dan minuman manis lainnya.Sukrosa sendiri adalah disakarida yang terdiri dari satu glukosa dan satu molekul fruktosa, atau 50% glukosa dan 50% fruktosa.
Indeks bias pada medium didefinisikan sebagai perbandingan antara kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara dengan cepat rambat cahaya pada suatu medium. Umumnya, laju cahaya berbeda jika memasuki material yang berbeda. Laju cahaya dalam es adalah 2,3 x108 m/s sedangkan dalam intan adalah 1.24 x108 m/s. Oleh karena itu, perlu didefinisikan suatu besaran yang menentukan laju cahaya dalam material. Besaran tersebut disebut indeks bias.
Adapun pengertian lain dari indeks bias adalah perbandingan antara kecepatan cahaya dalam udara dengan kecepatan cahaya dalam zat tersebut. Indeks bias memiliki fungsi untuk mengidentifikasi zat kemurnian, suhu pengukuran dilakukan pada suhu 20oC dan suhu tersebut harus benar-benar diatur dan dipertahankan karena sangat mempengaruhi indeks bias.
Sacara matematis, indeks bias dapat ditulis:
N= c/vp
di mana:
n = indeks bias
c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa (299,792,458 meter/detik)
vp = cepat rambat cahaya pada suatu medium
Indeks bias tidak pernah lebih kecil dari 1 atau (n 1)
Pembiasan jika seberkas cahaya datang dan membentuk sudut terhadap permukaan, maka berkas cahaya tersebut ada yang dibelokkan sewaktu memasuki medium baru tersebut, di mana pembelokan itu disebut dengan pembiasan. Alat yang di gunakan untuk mengukur indeks bias adalah refractometer.
Alat yang digunakan untuk mengukur indeks bias adalah Refractometer . Untuk mencapai kestabilan, alat Refractometer harus dikalibrasi dengan menggunakan plat glass standard.Refractometer Abbe adalah refraktometer untuk mengukur indeks bias cairan, padatan dalam cairan atau serbuk dengan indeks bias dari 1,300 sampai 1,700 dan persentase padatan 0 sampai 95%.
Alat refractometer abbe juga digunakan untuk menentukan indeks bias minyak, lemak, gelas optis, larutan gula, dan sebagainnya, indeks bias antara 1,300 dan 1,700 dapat dibaca langsung dengan ketelitian sampai 0,001 dan dapat diperkirakan sampai dengan 0,0002 dari gelas skala di dalam (Mulyono, 1997).
Metode Pengukurannya didasarkan pada prinsip bahwa cahaya yang masuk melewati prisma-cahaya hanya bisa melewati bidang batas antara cairan dan prisma kerja dengan suatu sudut yang terletak dalam batas-batas tertentu yang ditentukan oleh sudut batas antara cairan dan alas.
Konsentrasi larutan adalah jumlah zat yang terlarut dalam setiap satuan larutan atau pelarut. Secara sederhana, konsentrasi larutan dapat memberikan gambaran atau sebuah informasi tentang perbandingan jumlah zat terlarut dan jumlah pelarutnya.
Konsentrasi larutan dalam satuan kimia, yaitu:
- Molaritas
- Molalitas
- Normalitas
- Fraksi Mol.
Pada praktikum percobaan menentukan konsentrasi pada larutan sukrosa dengan alat refraktometer
Alat : Refraktometer,gelas ukur 50 ml ,pengaduk,gelas beaker 100 ml,labu ukur 50ml ,pipet tetes,kaca arloji, neraca,sudip.
Bahan : Aquades 100,2 ml, sukrosa 7,5 gram .
Prosedur kerja yang dilakukan yaitu:
1.Dibuat larutan gula/sukrosa dengan konsentrasi 15% dengan melarutkan sukrosa sebanyak 7,5 gram dengan 50ml aquades
2.setelah larut sukrosa dalam larutan aquades lalu diteteskan sebnayak -+ 3TETS diatas kaca prisma refraktometer kemudian ditutup ,diamati di tempat terang lalu di catat indeks biasnya
3. ulangi tahapan 2 untuk larutan dengan konsentrasi 14%,13%,12%,11%,10% dengan cara pengenceran .
Hasil:
Konsentrasi 15% indeks biasnya 1.055
Konsentrasi 14% indeks biasnya 1.050
Konsentrasi 13% indeks biasnya 1.032
Konsentrasi 12% indeks biasnya 1.018
Konsentrasi 11% indeks biasnya 1.000
Konsentrasi 10% indeks biasnya 0
Secara otomik nikai indeks bias dirumuskan:
n=1+N.e2/me.0xfi/Wi
N=jumlah atom per satuan volumee
E = electron
me= massa electron
wi= frekuensi krakteristik
o= permitivitas ruang hampa
Dari persamaan indeks bias dapat di pahami bahwa indeks bias berbanding lurus dengan jumlah atom persatuan volume dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa semakin besar konsentrasi larutan maka semakin besar pula indeks biasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H