Mohon tunggu...
Fatima Ulya S
Fatima Ulya S Mohon Tunggu... -

remaja bercermin pada air. dan bayangannya terbawa riak.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Umumnya Kendaraan Umum

10 Juni 2016   21:42 Diperbarui: 10 Juni 2016   22:00 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pernah baca bahwa sebuah kota yang maju itu saat orang kaya naik kendaraan umum. Dengan kata lain, kendaraan umum menjadi umum seperti namanya. Indonesia, sampai sekarang saya merasa bahwa kendaraan umumnya masih belum umum. Masih ada kesenjangan sosial yang terasa misalnya antara orang yang naik bis kota dan mobil pribadi.

DI satu sisi, saya tidak suka dengan orang yang membawa mobil pribadi sendiri. Karena hal itu menyebabkan macet. Misalkan satu keluarga punya lebih dari satu mobil dan semua orang di keluarga itu memakai mobil. Di Indonesia sendiri juga ada banyak keluarga. Betapa macetnya Indonesia.

Tapi di sisi lain, saya masih merasakan kendaraan umum di Indonesia kurang aman. Angkutan umum, bis kota, sampai KRL masih belum aman. Untuk tarif, saya suka dengan tarif kendaraan umum yang murah dan cepat sampai ke mana-mana. Tapi apa karena harga murah keamanannya jadi murah juga?

Ya itu saja menurut saya tentang kendaraan umum di Indonesia. What do you think? Kendaraan umum/pribadi? Semua sama-sama ada positif dan negatifnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun