Mohon tunggu...
Muti'ah Firdausi Al 'Ulya
Muti'ah Firdausi Al 'Ulya Mohon Tunggu... -

Do everything you can do ! Then try something you can't do

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pahatan di Ujung Sebuah Pensil

2 Januari 2017   17:38 Diperbarui: 2 Januari 2017   17:51 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu karya Fidai berjudul

Dunia seni memang tidak akan pernah ada matinya.  Pasti akan selalu ada karya-karya baru dalam dunia seni. Karena memang dunia seni sendiri begitu dekat dengan kita.  Menjadi salah satu bagian dari dalam diri kita tanpa kita sadari.  Bahkan dunia seni merupakan salah satu cara meluapkan persaan kita dengan berbagai makna. Kita dapat mengekspresikan perasaan kita dengan seni musik, seni tari, seni teater, seni rupa, dan kerajinan tangan.

Berbicara soal seni , semua orang akan mengidentikkan kesenian dengan sesuatu yang berwarna,  penuh makna,  dan unik.  Salah satunya seniman asal Rusia.  Seniman asal Rusia ini memiliki keunikan tersendiri dibanding seniman-seniman lainnya. Seniman tersebut bernama Salavat Fidai. Salavat Fidai merupakan seniman yang memiliki banyak keahlian dalam kesenian.  Beberapa hasil karyanya yang ia unggah di website pribadi miliknya (www.SalavaFidaiArt.etsy.com). Selain ia memamerkan hasil karyanya di website tersebut ia juga menjual beberapa hasil karyanya di website itu.


Beberapa hasil lukisan digalerinya yang berjudul Walkin in te City (Taipei) yang beraliran Impresionisme,  Impresionisme ialah aliran seni rupa dimana seniman berusaha menampilkan kesan yang tertangkap obyek  dengan ciri khas gambar yang kabur dan tidak mendetai. Beberapa hasil lukisannya memang beraliran Impresionisme. beberapa lukisannya dapat dilihat langsung di galeri websitenya. Lukisannnya yang berjudul "Night Street" , "Pier on Aegina Island", dan masih banyak lagi hasil lukisannya yang beraliran Impresionisme. 

Selain hasil lukisannya yang mengesankan ia juga terjun dalam dunia pahatan. Yang membedakan hasil pahatan karyanya dengan pahatan karya seniman lain ialah ia menggunakan media karbon pada pencil sebagai bahan utama pahatan. Selain ujung pensil yang menjadi media karyanya, biji-bijian yang biasanya dimakan oleh Fidaidigunakan untuk membuat media melukis. Seperti lukisannnya yang berjudul "The Mattehorn", "Maid of the Rainassance", dan masih banyak lagi. Di galeri websitenya tersebut tidak hanya karya-karya miliknya namun terdapat karya milik rekan-rekannya juga. 

Walkin in te City (Taipei) 2014 - (sumber gambar http://www.salavatfidai.com)
Walkin in te City (Taipei) 2014 - (sumber gambar http://www.salavatfidai.com)
The Mattehorn (2016) , lukisan dengan media biji kacang tanah. (gambar : http://www.salavatfidai.com)
The Mattehorn (2016) , lukisan dengan media biji kacang tanah. (gambar : http://www.salavatfidai.com)
Maid of the Renaissance (2015)- (sumber : http://www.salavatfidai.com)
Maid of the Renaissance (2015)- (sumber : http://www.salavatfidai.com)
Ia memahat berbagai obyek pada ujung karbon pensil. Berbagai macam obyek ia buat dari mulai pahatan berbentuk biola,  seorang astronot,  kubo, monyet,  bunga , gitar,  dan masih banyak lagi. Bahkan hasil karyanya tidak lebih besar dari ujung sebuah korek api. Salah satu hasil karyanyaya berjudul Biola hanya memiliki ukuran 3mm dan 6mm. Bisa dibayangkan betaparumitnya pembuatan pahatan tersebut.  Iamemamerkan hasil pahatan mikronya di akun intragramnya @salavat.fidai danwebsite pribadi miliknya. Beberapa hasil pahatan mikro karyanya ia jual secaraonline di website pribadinya di www.SalavaFidaiArt.etsy.com mulai dari hargaU$D 500 hingga U$D 3500 per karyanya tergantung tingkat kesulitannya.

Hasil karya Fidai yang ia upload di akun instagramnya - (sumber gambar pribadi)
Hasil karya Fidai yang ia upload di akun instagramnya - (sumber gambar pribadi)
Salah satu karya Fidai berjudul
Salah satu karya Fidai berjudul
Salah satu karya Fidai berjudul
Salah satu karya Fidai berjudul

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun