Surabaya, 13 Desember 2022---Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa  Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap aplikasi disiplin ilmu serta perwujudan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ulya Azizah, mahasiswa Teknik Industri Untag Surabaya dibawah bimbingan Ibu Herlina S.T., M.T. sebagai dosen pembimbing lapangan melakukan program KKN yang berkolaborasi dengan kegiatan Matching Fund yang diusulkan oleh Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pendanaan tahun 2022 dengan ketua pengusul Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. di Kampung Kelengkeng Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
Melalui program KKN ini, Ulya memberikan bantuan dalam pengembangan kebun kelengkeng menjadi lahan pembibitan bibit kelengkeng. Selain itu juga memberikan sarana edukasi terkait pembibitan maupun jenis kelengkeng itu sendiri. Sasaran kegiatan yang dituju adalah warga desa termasuk karang taruna.
Program ini dilatarbelakangi oleh upaya Desa Simoketawang untuk menjadi Desa Mandiri berbasis Wisata Agro yang terdapat di dalam RPJMDes 6 tahunan yang direncakanan pada tahun 2017 hingga 2022 dan dilaksanakan melalui RKPDes tahunan. Berhubungan dengan Wisata Kampung Kelengkeng, rencana tahunan Desa Mandiri Berbasis Wisata Agro Kebun Kelengkeng di tahun 2022 adalah melakukan pengembangan kebun kelengkeng tahap 2. Saat ini Desa sedang mempersiapkan pengembangan kebun kelengkeng di lahan TKD di sebelah timur Kebun Kelengkeng tahap 1 hingga sebelah timur kantor Balai Desa Simoketawang seluas 1 Hektar dan program 1 rumah 1 pohon dengan jenis kelengkeng New Kristal.
Hasil dari program KKN ini yaitu warga desa Simoketawang dapat melakukan pembibitan bibit kelengkeng secara mandiri tanpa harus membeli bibit dari luar dan membantu perekonomian warga desa dengan menjual hasil bibit yang telah ditanam. "Harapan saya, melalui kegiatan KKN ini dapat membantu warga desa agar tidak perlu lagi membeli bibit kelengkeng diluar dan mereka mengetahui beberapa jenis kelengkeng sekaligus dapat menunjang perekonomian dengan menjual bibit kelengkeng kepada wisatawan pengunjung Wisata Kampung Kelengkeng. Sehingga tujuan menjadi desa mandiri berbasis wisata agro dapat tercapai." Ujar Ulya.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H