Inovasi Pelayanan Transportasi Publik Pada Kereta Komuter Indonesia di Wilayah JABODETABEK

  

Pentingnya transportasi tercermin dari pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan pemukiman di kota-kota besar yang membutuhkan layanan angkutan umum massal sebagai solusi untuk memperlancar aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu jenis transportasi yang dapat dijadikan pilihan utama untuk mengatasi permasalahan kebutuhan angkutan umum di atas adalah kereta api, sebuah alat transportasi dengan banyak keunggulan seperti rendah polusi, bebas dari kemacetan, dapat mengangkut banyak orang, biaya murah dan juga hemat waktu. Sebagai pemilik infrastruktur kereta api, pemerintah memainkan peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kereta api. Dengan mempertimbangkan jumlah pengguna kereta api yang terus meningkat dari tahun ke tahun, jalur ganda pun diimplementasikan.

Pertumbuhan penduduk dan pembangunan pemukiman yang pesat memicu peningkatan mobilitas manusia, yang kemudian mendorong pengembangan teknologi transportasi umum berbasis rel yang dapat menjangkau masyarakat dari pinggiran kota ke pusat kota. Bahkan mereka yang tinggal di daerah yang jauh dari pusat kota pun dapat menjangkau pusat kota untuk memudahkan aktivitas kehidupan manusia dengan menggunakan kereta komuter (KCI) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, khususnya antara Stasiun Kranji Bekasi dan Stasiun Kota Jakarta Barat. Namun, masih banyak permasalahan yang menghambat penggunaan dan pelayanan Kereta Commuter Indonesia (KCI) antara Stasiun Kranj Bekasi - Stasiun Kota Jakarta Barat. Inovasi pelayanan publik merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur keberhasilan program pelayanan publik, dalam hal ini program pelayanan angkutan massal.

Berikut inovasi yang diterapkan pada PT. KCI:

• PT KCI berinovasi dengan merilis aplikasi KRL Access, versi penyempurnaan dari aplikasi info KRL. Fitur-fitur baru yang ditawarkan oleh KRL Access tidak hanya memberikan informasi lokasi kereta dan waktu keberangkatan, tetapi juga memudahkan para pengguna jasa kereta rel listrik (KRL). Aplikasi ini dirancang untuk membantu para pengguna jasa kereta rel listrik (KRL). Aplikasi ini menggabungkan akses ke semua informasi dari media sosial KCI dalam satu tempat. Anda juga dapat berlangganan KRL Access untuk mendapatkan update informasi operasional KRL langsung ke ponsel Anda. KRL Access dapat diunduh di Play Store dan AppStore.
• PT KCI mulai memperkenalkan e-tiket untuk menggantikan tiket kertas dan untuk meningkatkan pelayanan di KRL. Pengenalan e-tiket memungkinkan penumpang KRL memiliki perjalanan yang lebih terorganisir dan nyaman. dan Tiket Harian Berjaminan (THB). Tiket elektronik lebih efisien dan lebih mudah digunakan serta sejalan dengan kebijakan Pemerintah untuk mengurangi limbah kertas yang merusak lingkungan dan menciptakan masyarakat yang bebas dari uang tunai.
• Inovasi rolling stock (gerbong khusus wanita) KRL dari waktu ke waktu mengalami perubahan yang sangat modern, fasilitas yang diberikan oleh PT KCI sudah setara dengan rolling stock kereta bisnis pada kereta api jarak jauh dan fasilitas terbaik ini dinikmati bagi para pengguna KRL yang mendapatkan semua pelayanan terbaik, tidak peduli dari kalangan kelas sosial atas, menengah, maupun bawah. Pengenalan gerbong khusus wanita ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan penumpang KRL, khususnya wanita yang ingin menggunakan KRL tanpa harus berbagi tempat dengan pria. Gerbong khusus wanita ini sudah mulai diberlakukan sejak 19 Agustus 2010, dimana gerbong pertama dan terakhir dari setiap kereta dikhususkan untuk penumpang wanita. Kehadiran gerbong khusus wanita ini diharapkan dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para wanita yang menggunakan KRL.
• Untuk memenuhi kebutuhan informasi mengenai KRL, sebuah sistem informasi penumpang yang inovatif telah disediakan oleh PT KCI. Sistem informasi penumpang ini mencakup informasi lokasi KRL secara real-time, informasi jadwal KRL dan peta rute KRL yang ditampilkan pada layar digital di dalam kereta.