Namun, gejolak dalam dirinya tidak pernah berhenti, ia tetap di ambang apakah akan melanjutkan misinya membawa Philip kepada ketiga gadis yang akan Philip pilih dengan upah emas atau akan mengungkapkan isi hatinya (yang artinya akan kehilangan emas impiannya). Gejolak itu menemukan muaranya ketika ia melihat Philip sedang bersama para wanita di kafe, ia sadar diri mengenai siapa dirinya dan merasa insecure untuk bisa hidup bersama seorang pangeran. Karena itu ia memilih melanjutkan misinya dan membuat Philip kecewa di kemudian hari karena merasa ia telah ditipu teman seperjalanannya.
Namun kekecewaan itu tidak membuat Philip membenci Leorne, karena cintanya sejati, ia memilih tidak memilih gadis manapun karena ia tahu mereka menyukai Philip bukan karena cinta yang sebenarnya, namun karena Philip masih memiliki kutukan itu. Di detik akhir cerita Philip memilih bunuh diri agar cinta di dunia tidak terhapuskan. Namun Leorne kemudian berhasil mengalahkan egonya dan memilih menyelamatkan Philip. Endingnya mereka saling menemukan cinta sejatinya dan kutukan Nemeny hilang.
Setelah menyimak film ini, hal yang saya dapatkan adalah bahwa menjadi orang yang menarik perhatian banyak orang itu nggak selamanya menyenangkan, karena dari situ kita justru sulit menemukan yang benar-benar perhatian. Kepekaan perlu diasah dan kejelian perlu digali, agar feedback kita sebagai kaum goodloking tidak salah langkah dan nggak gampang bikin orang sakit hati.
Melihat solusi yang dibawakan Venokur untuk menghapus kutukan Philip, yang saya pahami, beliau menganggap bahwa cinta sejati adalah mereka yang berjuang bersama menghadapi masalah bersama dan mereka yang mau berjuang mengalahkan egonya.
Sebenarnya masih banyak pesan moral yang masih bisa digali lagi, seperti dendamnya Nemeny terhadap Raja Charming yang berawal dari patah hati. Dan lain-lain yang bisa teman-teman gali sendiri setelah nonton film ini.
BTW, menurut saya pribadi ini hampir mirip film Terlalu Tampan yang dibintangi Ari Irham sih. :v
Sekian. Terimakasih.
