Jenis-Jenis Bahan Ajar Aqidah Akhlak

Mata pelajaran aqidah akhlak adalah pelajaran yang begitu penting dan bermanfaat baik dalam menumbuhkan juga menjadikan moral peserta didik menjadi generasi yang berbudi luhur dan baik. Mata pelajaran aqidah akhlak ialah salah satu dari mata pelajaran di ruang lingkup pendidikan agama Islam.

Bahan Ajar ialah segala hal bentuk bahan baik berupa secara materi ataupun material yang dipakai guna untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis ataupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar dalam proses kegiatan belajar mengajar berlangsung sangatlah diperlukan untuk mengatasi berbagai hambatan dan keterbatasan yang hendak akan muncul, baik dari pihak guru maupun dari pihak siswa itu sendiri, hal tersebut dikarenakan bahan ajar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa atau anak, menawmbah wawasan secara lebih luas, mengembangkan sikap eksploratif, dan membantu menumbuhkan pengertian dan pemahaman.

Perlu diketahui keterkaitan antara bahan ajar dan sumber ajar. Sumber belajar merupakan segala suatu hal atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik, atau segala sesuatu yang mampu memberikan kemudahan belajar darinya yang diperoleh dari berbagai informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang digunakan untuk pembelajaran baik secara terpisah ataupun dalam bentuk gabungan, demi kepentingan pembelajaran dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Sedangkan bahan ajar ialah materi yang tertuang atau segala hal yang dapat diambil manfaatnya dari sumber belajar.

Bahan Ajar memiliki beberapa fungsi yang dapat diketahui, fungsi bahan ajar terbagi menjadi dua bagian yakni fungsi bagi pendidik dan fungsi bagi peserta didik, yaitu sebagai berikut :

Fungsi bagi pendidik :

• Menghemat waktu pendidik dalam mengajar.
• Mendukung peran pendidik sebagai seorang pengajar sekaligus seorang fasilitator.
• Meningkatkan proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan interaktif.

Fungsi bagi peserta didik :

• Peserta didik bisa belajar walau tanpa adanya pendidik atau teman yang lain.
• Peserta didik mampu belajar kapan saja dan dimana saja.
• Membantu potensi peserta didik untuk menjadi pelajar yang berpikir secara mandiri.
• Sebagai petunjuk bagi peserta didik yang akan menuangkan segala aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan menjadi substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari, dipahami, dan dikuasai serta berguna sebagai sumber belajar tambahan untuk para peserta didik.

Aqidah adalah pondasi dasar -- dasar keyakinan hati seseorang muslim yang berpedoman kepada Al - Qur'an dan As - Sunnah sebagaimana merupakan sumber keyakinan dari aqidah itu sendiri dan berpegang teguh terhadap ajaran islam. Sedangkan akhlak merupakan suatu tindakan, sikap dan tingkah laku seseorang yang tertatam pada diri seseorang dilakukan secara spontan dan tidak disertai pertimbangan yang dibentuk dalam sebuah perbuatan.

Pembelajaran aqidah akhlak merupakan upaya seorang pendidik untuk memberikan bekal, bimbingan, pengajaran, pelatihan dan pembentukan sikap kepada peserta didik agar dapat mengenal, memahami, mempercayai, meyakini, menghayati, mengimani Allah SWT dengan mengimplementasikan perbuatan -- perbuatan yang berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari -- hari berdasarkan sumber Al -- Qur'an dan As -- Sunnah. Pembelajaran aqidah akhlak sangat penting untuk diajarkan kepada peserta didik guna agar dapat mempercayai atau menyakini adanya Allah SWT yang telah menciptakan manusia dan alam semesta dengan merealisasikan dalam bentuk perbuatan, sikap maupun tingkah laku yang mulia baik kepada Allah SWT, sesama manusia dan alam sekitarnya.

Bahan adalah segala sesuatu yang dapat dipakai, digunakana dan diperlukan untuk tujuan tertentu, yaitu sebagai pedoman atau pegangan pendidik untuk mengajar materi Aqidah Akhlak. Sedangkan ajar adalah petunjuk yang diberikan kepada seseorang supaya diketahui dan ditiru mencakupi materi tentang Aqidah Akhlak. Jadi bahan ajar Aqidah Akhlak adalah suatu bentuk bahan sebagai pedoman atau panduan pendidik yang digunakan untuk membantu dalam menjalankan proses kegiatan belajar mengajar Aqidah Akhlak di sekolah agar dapat mengetahui berbagai sumber materi-materi secara terperinci dan komprehensif (menyeluruh).

Bahan ajar Aqidah Akhlak disebut juga dengan materi ajar Aqidah Akhlak yang merupakan inti dari suatu persoalan dalam pembuatan materi ajar yang kompleks terkait kesatuan pembahasan yang menyeluruh. Bahan ajar Aqidah Akhlak berisi informasi pembahasan mengenai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diajarkan oleh pendidik maupun instruktur guna untuk mengimplementasikan pembelajaran Aqidah Akhlak yang harus dipelajari oleh peserta didik. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai indikator-indikator hasil belajar yang telah ditetapkan dalam standar kompetensi inti dan kompetensi dasar pada materi Aqidah Akhlak. Bahan ajar Aqidah Akhlak merupakan kumpulan suatu perangkat sistem berisi materi Aqidah Akhlak dan informasi yang tersusun secara sistesmatis dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis sehingga terciptanya lingkungan pembelajaran yang menarik daya kemauan siswa untuk belajar Aqidah Akhlak.

Adapun tujuan bahan ajar menurut Depdiknas, diantaranya yaitu:

• Menyediakan bahan ajar yang sesuai tuntunan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa, sekolah dan daerah.
• Membantu siswa dalam memperoleh alternatife bahan ajar.
• Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran

Aqidah akhlak merupakan pokok dasar dan pedoman bagi umat yang beragama islam. Umat muslim yang beragama islam harus menyakini dasar -- dasar dan kandungan dari aqidah akhlak guna untuk mempercayai akan kekuatan sang khalik Tuhan maha esa. Berikut adalah tujuan aqidah akhlak, yaitu :

• Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang maha esa sejak lahir keluar didunia.
• Aqidah akhlak bertujuan membentuk pribadi muslim yang berbudi luhur dan mulia.
• Menjaga diri dari pengaruh akal pikiran yang menyeleweng dan menyesatkan atas ajaran agama islam.

Ada lima kategori dari jenis-jenis bahan ajar yang digunakan untuk proses pembelajaran bagi peserta didik, bahan ajar ini berfungsi sebagai kemasan untuk penyajian dari materi pembelajaran guna memudahkan peserta didik untuk memahami materi yang ada, yaitu :

• Jenis pertama, bahan ajar cetak : bahan ajar cetak merupakan jenis bahan ajar yang dapat digunakan oleh siswa untuk mempermudah dalam mempelajari materi yang ada baik ketika berada di sekolah maupun ketika di rumah. Bahan ajar cetak sangat mudah di peroleh, contohnya : handout, buku, modul, LKS, brosur, leaflet, foto, gambar, model, maket.
• Jenis kedua, bahan ajar dengar : bahan ajar dengar merupakan bahan ajar berupa suara yang mana suara tersebut menghantarkan gelombang melalui udara sehingga dapat di dengar oleh manusia, hal ini biasa disebut sebagai audio. Bahan ajar dari media dengar ini sangat bermanfaat untuk melatih IQ karena siswa secara tidak langsung dilatih untuk meningkatkan daya ingat meraka guna memahami metari yang disampaiakan oleh pengajar. Media yang termasuk dalam bahan ajar dengar anatara lain: kaset, radio, piringan hitam, compact disc.
• Jenis ketiga, bahan ajar visual : bahan ajar visual atau yang biasa disebut sebagai bahan ajar pandang, merupakan bahan ajar yang berguna untuk memberi pemahaman pada siswa terkait suatu objek baik berukuran kecil ataupun besar terutama pada materi di kaji dan sulit dimengerti oleh siswa sehingga sifat yang yang dimiliki oleh bahan ajar ini terbatas pada penglihatan saja. Media yang termasuk dalam bahan ajar visual, adalah: foto, gambar atau maket.
• Jenis keempat, bahan ajar audiovisual : bahan ajar audiovisual atau dengar-pandang merupakan bahan ajar yang menggabungkan antara media visual serta audio dalam satu kesatuan sehingga bahan ajar ini sangat berguna dan efektif untuk meningkatkan ingatan serta tranfer pengetahuan siswa, sehingga mereka lebih mudah untuk memahami materi yang dikaji. Bahan ajar dari jenis ini, antara lain: VCD dan film.
• Jenis kelima, bahan ajar multimedia interaktif : bahan ajar multimedia interaktif merupakan bahan ajar yang mengarah pada teknologi terkini, yang mana untuk menyampaikan suatu materi, pengajar maupun siswa mampu mengaksesnya dengan mudah karna media yang digunakan berbasis online. Media yang biasa digunakan dalam bahan ajar ini berupa komputer, laptop dan handphone, yang terintegrasi dengan internet serta website sebagai rujukan untuk mencari materi yang hendak dikaji.

Terdapat 2 jenis aspek dalam jenis-jenis bahan ajar yang digunakan untuk memberi  pemahaman serta aplikatif dalam materi aqidah akhlak yaitu :

Aspek Aqidah yang meliputi 4 hal, yakni :

• Kalimat thayyibah (ucapan/kalimat baik) sebagai materi pembiasaan bagi siswa dengan membaca: tasbih, tahmid, takbir, tahlil, salam, sholawat, istighfar dan Laa haula walaa quwwata illa billah.
• Al-asma' al-husna sebagai materi pembiasaan dengan menyebut 99 asma baik Allah beserta arti dibaliknya.
• Iman kepada Allah dengan pembuktian secara sederhana melalui kebiasaan untuk mengucapkan kalimat tayyibah, asma'alhusna, serta pengenalan 5 sholat fardhu.
• Percaya dan yakin terhadap rukun iman yang meliputi: iman terhadap Allah, Malaikat Allah, Kitab Suci Allah, para Nabi dan Rasul Allah,  Hari Kiamat, serta pada Qada dan Qadar Allah).

Aspek akhlak, merupakan aspek terkait perilaku baik yang harus dilakukan dan perilaku tercela yang wajib dihindari, yakni :

• Akhlak Mahmudah (perlaku terpuji) disampaikan dengan pemahaman melalui materi yang ada serta diberikan contoh dari berbagai perilakunya, antara lain: jujur, bertanggung jawab, ta'dzim, sopan santun, penuh kasih sayang, rajin, saling tolong menolong, bergotong royong, bersedekah, tersenyum, penuh semangat dalam mencari ilmu, menjaga kebersihan, bersyukur, ikhlas beramal, sederhana, rendah hati, percaya diri, bijaksana, teguh pendirian dalam kebaikan, optimis, tawakkal pada Allah, dll.
• Akhlak Madzmumah (perilaku tercela) disampaikan dengan pemahaman melalui materi yang ada serta diberikan contoh dari berbagai perilakunya, antara lain: berbohong, suka mencelakai orang lain, sombong, iri hati, dengki, malas, membangkang, serakah, pesimis, pemarah, murtad, hasud, suka mengadu domba, fasik, dll.