Mohon tunggu...
ULVI PUTRI MUSTAFIDAH
ULVI PUTRI MUSTAFIDAH Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Pelajar

ig : ulviputri_

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik dan Pendidikan

3 November 2020   15:46 Diperbarui: 3 November 2020   16:11 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik Destruktif, ialah konflik yang muncul ketika seseorang merasa tidak senang, benci, dendam kepada orang lain ataupun kepada suatu kelompok pihak lain. Terjadinya konflik ini biasanya akan menimbulkan bentrokan fisik hingga menghilangkan nyawa atau harta benda seperti kasus konflik Ambon, Sambas, Poso, dan lainnya.

Konflik Konstruktif, ialah konflik yang bersifat fungsional. Jenis konflik ini muncul diakibatkan adanya perbedaan sudut pandang maupun pendapat dari suatu wadah atau kelompok -- kelompok ketika menghadapi suatu permasalahan. Dari konflik ini akan mendapat kesimpulan dari beberapa pendapat dan menghasilkan keputusan perbaikan dari masalah tersebut. Contohnya perbedaan pendapat atau sudut pandang dalam sebuah organisasi. 

Konflik tidak jarang terjadi di dalam dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan terdapat pendidik dan peserta didik yang menjadi pelaku terjadinya konflik atau kesalah pahaman tentang materi pendidikan itu sendiri.  Pendidikan menurut beberapa pakar pendidikan menurut kajian literatur antara lain :

1. John Dewey, pendidikan merupakan proses terbentuknya kecakapan fundamental. Hal ini juga meliputi emosional seseorang tentang apa yang dihadapinya.

2. Thompson, pendidikan adalah perubahan yang tetap dalam kebiasaan, perilaku, sifat, dan pikiran seorang individu.

3. H. Horne, pendidikan ialah berkembangnya penyesuaian secara mental maupun fisik secara sadar dan bebas kepada Tuhan.

4. Ki Hajar Dewantara, pendidikan adalah usaha guna mengusahakan kemajuan budi pekerti, jasmani anak, pikiran, supaya dapat mencapai kesempurnaan hidup yakni hidup dan menghidupkan anak yang dirasa sesuai dengan alam sekitar dan masyarakatnya.

5. Insan Kamil, pendidikan ialah upaya yang dilakukan secara sistematis dalam mengembangkan potensi -- potensi yang ada pada diri manusia untuk menjadi manusia seutuhnya.

6. M.J. Lavengeveld, pendidikan adalah upaya, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak agar tertuju kepada wawasannya dan anak akan menjadi cukup cakap dalam melaksanakan tugas kehidupannya sendiri.

7. Frederick J. McDonald, pendidikan ialah proses atau kegiatan yang diarahkan untuk mengubah tabiat (behavior) manusia.

8. J.J. Russeau, pendidikan adalah pembekalan yang dibutuhkan saat dewasa, bukan saat anak -- anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun