Jika pelembab dengan lotion saja tidak berhasil, disarankan menambahkan salep kental, seperti petroleum jelly (banyak ahli kulit merekomendasikan Aquaphor Healing Ointment).
4. Jangan Gunakan Make-Up
Menurut penelitian yang dilakukan Monfrecola dan rekan (2016) pada jurnal Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology, penggunaan foundation, concelear, dan riasan make up lainnya dalam jangka waktu yang lama dapat menganggu kelembapan kulit dan menganggu produksi sebum kulit. Hal ini membuat tersumbatnya pori-pori dan berkembang menjadi jerawat. Make-up dapat mengotori masker dan menyebabkan penurunan penyaringan udara, menghambat sirkulasi darah pada jaringan kulit, dan membuat lapisan kulit kekurangan oksigen. Make up juga menyebabkan kurang efisiennya kemampuan masker atau respirator dalam menyaring patogen yang berpotensi berbahaya dari udara. Selain itu, hasil make up yang melekat pada bagian dalam masker juga dapat menghalangi kemampuan masker untuk menyaring droplet, termasuk lipstik, perona pipi, dan alas bedak. Produk pria seperti aftershave yang menyebabkan kotoran pada masker juga bisa membuat masker kurang efisien. Begitu pun dengan produk perawatan kulit, seperti tabir surya atau lotion berbahan dasar krim yang bisa menempel pada masker.
Kewajiban menggunakan masker selama masa wabah ini harus dilakukan. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Meski penggunaan masker dapat menyebabkan iritasi kulit, menerapkan empat langkah sederhana di atas ternyata dapat membantu menjaga kesehatan kulit wajah Anda. Wajah yang bersih dan terbebas dari jerawat tentunya akan meningkatkan rasa percaya diri. Namun, jika Anda mengalami iritasi kulit yang berat dan tidak berkurang dalam beberapa hari, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Â
