Mohon tunggu...
Ulvadilah hasanah
Ulvadilah hasanah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa IAIN jember. Fakultas ilmu keguruan program studi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah. Motto hidup " semangat pantang menyerah, karena kesuksesan berada di tangan kita sendiri"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Esensialisme dan Tokoh-tokoh Esensialisme

9 Mei 2020   03:20 Diperbarui: 9 Mei 2020   03:21 1335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Pengertian Esensialisme

Esensialisme ini adalah suatu pendidikan yang didasari dengan hal-hal kebuyaaan di jaman dulunya dimana budaya itu sudah ada dan bersifat menetap, akan tetapi di jaman modern ini dari segi Esensialis nya tersendiri sudah banyak orang indonesia sendiri menghilangkan atau menghapus sebuah budaya yang dulunya dimana kebudayaan tersebut masih bermanfaat bagi kita. 

Akan tetapi dengan adanya Aliran filsafat pendidikan esensialisme ini bagi kita sendiri insyaallah bisa mengubah dan mengembalikan kebudayaan yang jaman dulu masih tetap dan tidak terhapus. nahh, esensialisme ini bahwa sebuah pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang dimana mempunyai sebuah kejelasan dan tahan lama yang dimana mempunyai sebuah tata yang jelas dalam nilai-nilai pendidikan tersebut dan bersangkutan juga dengan nilai-nilai sosial maupun budaya serta kemanusiaan. 

Dari faham ini bisa di artikan bahwasanga aliran esensialisme adalah suatu pengetahuan atau pendidikan untuk membudidayakan sebuah budaya di jaman dulunya agar tidak terhapuskan dan masih bisa tetep di pakai dalam kebudayaan negara masing-masing.

Tokoh-Tokoh Aliran Filsafat Pendidikan Esensialisme

1. Desiderius Erasmus : tokoh ini berpendapat bahwasanya ia ingin sekolah-sekolah atau pendidikan menjadi sebuah pendidikan yang unggul dan bersifat internasional. Dan tokoh ini juga dimana ia pertama kali menolak suatu pandangan hidup dimana yang yang berpijak kepada lainnya.

2. Johan Amos Cosmenius : beliau ini berpendapat bahwasanya sebuah pendidikan itu berperana pada anak dimana yang sudah sesuai dengan kehendak Tuhan kenapa begitu?  Karena, pada hakikatnya dunia ini adalah dinamis dan memiliki sebuah tujuan.

3. John Locke : ia ini berpandangan  sebuah pendidikan itu sesuatu yang sangat dengan situasi dan kondisinya masing-masing bagaimana cara untuk bisa menjadi sebuah pendidikan yang mencapai internasional dan profesional.

4. Johan Henrich Pestalozzi ; nah ia ini mempunyai sebuah kepercayaan kalau sifat-sisat alam itu sebuah cerminan pada manusia itu sendiri dari demikian manusia ini dapat kemampuan dan kekurangannya masing-masing.

5. Johann Friederich Frobel : beliau ini berpendapat dan berkeyakinan bahwasanya manusia ini adalah sebuah makhluk hidup yang dimana suatu ciptaan Tuhan yang dimana mereka (manusia)  ini sebagai sebagian dari alam semesta ini.

6. Johann Friedereck Harbert : dimana beliau ini berpendapat bahwasanya sebuah pendidikan itu adalah pengajaran untuk mendidik. Dan bahwasanya pendidikan adalah menyesuaikan sebuah jiwa seseorang dengan suatu kebajikan dari hal yang mutlak.

7. William T. Harris :beliau ini dimana ia pernah berusaha menerapkan sebuah idealisme yang obyektif pada pendidikan umum. Dan dari segala tugas pendidikan ini bagi beliau adalah sebuah reality yang sudah bersusunan dengan pasti dari sebuah kesatuan spiritual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun