Mohon tunggu...
Ulvadilah hasanah
Ulvadilah hasanah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa IAIN jember. Fakultas ilmu keguruan program studi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah. Motto hidup " semangat pantang menyerah, karena kesuksesan berada di tangan kita sendiri"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Umum *Pengertian Filsafat, Objek Kajian Filsafat, Sebab Munculnya Filsafat, Kateristik Berpikir Filsafat, dan Manfaat Belajar Filsafat

3 April 2020   10:14 Diperbarui: 4 April 2020   07:46 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Oky guys,saya akan menjelaskan tentang tema tersebut. Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah filsafat umum. 

Langsung saja disini saya akan menjelaskan tentang berikut ini :

A. Pengertian Filsafat

Filsafat ini berasal dari kata philosohia yang artinya mencintai kebijaksanaan. Filsafat ini adalah pemikiran manusia secara radikal (lebih mendalam) , sistematis (Teratur dan logis)  dan universal (umum dan tidak khusus). Filsafat ini suatu pemikiran yang mencari tentang kebenaran dan kejelasan dari keraguan menjadi tidak ragu(pasti). 

B. Objek Kajian Filsafat

Objek kajian filsafat ini dibagi menjadi dua bagian yaitu objek material dan objek formal. 

- objek material : dari segala sesuatu menjadi masalah dan dari segala sesuatu dipermasalahkan oleh filsafat sendiri. dan objek ini mempunya permasalahan pokok sendiri yaitu dari hakikat Tuhan-hakikat alam dan hakikat manusia. 

- objek formal : seperti dengan berpikir secara radikal yaitu berusaha berfikir sedalam-dalamnya sampai ke akar-akarnya dari segala sesuatu yang ada dan mungkin ada. 

C. Sebab Munculnya Filsafat

Yang pertama adalah berawal dari suatu keraguan. Dalam keraguan ini para filsuf mencari sebuah metode-metode untuk mancari suatu kebenaran dan kejelasannya dari suatu keraguan tersebut. 

Yang kedua adalah sebuah masyarakat yunani lebih mendeskripsikan dalam pemikirannya lebih bebas tidak ada batas-batasannya. Karena diwaktu itu masih tidak pendeta maupun kastanya. 

Dan filsafat ini dilahirkan atau muncul pada abad ke-7 SM. diwaktu filsafat muncul ini orang- orang dalam keadaan berpikir dan berdiskusi tentang alam, dunia dan lingkungan yang ada disekitar mereka yang tidak menggantungkan diri dan masih tidak menggantungkan terhadap agama. 

D. Kateristik Berfikir Filsafat

Kateristik berfikir filsafat ini sesuai dengan urutannya yaitu secara menyeluruh-mendasar dan spekulatif. 

- Menyeluruh : berfikir lebih luas lagi dan tidak ada batasannya. berfikir dalam nilai-nilai tentang kebaikan saja. 

- Mendasar : berfikir lebih dalam sampai menemukan kejelasannya dan kebenarannya dalam suatu permasalahan. 

- Spekulatif : bisa dijadikan dasar pemikiran untuk pemikiran selanjutnya. 

E. Manfaat Belajar Filsafat

adapaun disini manfaatnya belajar filsafat,  agar kalian tidak hanya berfikir saja tanpa tidak tahu jika apa yang kalian fikirkan ada manfaatnya, yakni sebagai berikut : 

1. Bisa memaknai hakikat kehidupan manusia dalam lingkup pribadi maupun sosialnya. 

2. Dapat membuat kalian cerdas, kritis, sistematis dan objektif dalam hal-hal kebaikan dan kebenaran. 

3. Dapat menggapai nilai-nilai kebijakan dan nilai-nilai kebaikan. 

4. Dapat berfikir secara mendalam sampai menemukan kejelasan dan kebenaran dalam segala permasalahan. 

5. Dapat menggapai sebuah kebenaran. Yaitu suatu yang menjalankan di jalan kebenaran bukan keburukan. 

6. Dapat mengontrol sebuah keegoisan dalam bertingkah disaat ada permasalahan. 

7. Dapat memahami diri sendiri dan orang lain (intropeksi diri). 

8. Dapat meningkatkan sebuah kesadaran yanh kolektif. 

9. Dapat merubah kehidupan jauh dari keburukan menjadi dekat dengan kebaikan. 

Mungkin cukup ini saja, yang saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi saya ssndiri dan kalian semua, barokah dunia akhirat. 

Sukron kastiron minkum ala kulli waktin li yanduro wa takroa hadihil ilmi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun