Assalamualaikum Wr. Wb.Â
Saya yang bernama Ulva Dilah Hasanah (T20194047) PGMI D2 IAIN JEMBER.Â
Kemabali lagi dengan saya, disini saya akan mengamalkan sedikit ilmu buat kalian setelah apa yang dapat dalam suatu pembelajaran. Dan semoga dengan ini ilmu dan penjelasan dari saya menjadi barokah dan ilmu yang selalu mengalir.Â
Oky guys, sebelum saya menjelaskan 3 metode secara rinci, terlebih dahulu saya menjelaskan tentang Filsafat Pendidikan dengan 3 metode tersebut.Â
Dalam sebuah filsafat pendidikan ada beberapa sebuah metode-metode yang terdiri dari 3 metode. Yaitu : Metode Positivistic, Metode Fenomenologis dan Metode Kritis.Â
Dengan 3 metode tersebut, ialah dalam suatu cara berfikir filsafat pendidikan dalam sebuah kehidupan kita dalam keseharian kita. Â Dengan demikian, kita harus bisa mempraktekkan dan meneliti dalam segala hal yang bersangkutan dengan sebuah masalah kita dalam keseharian kita dengan 3 metode tersebut.Â
Kenapa kita harus memakai 3 metode tersebut untuk menyelesaikan sebuah masalah?. Jawabannya, karena dengan 3 metode tersebut kita akan tahu dan akan mengetahui tentang kebenaran dan kejelasan dari sebuah masalah sedemikian.Â
Okay guys, tidak perlu diperpanjang karena sudah panjang dalam penjelasannya, selankutnya disini saya akan menjelaskan dari 3 metode tersebut.Â
1. Metode Positivistic
Kata Positivistic terdendiri adalah sebuah kata dari positif. Sesuatu yang bernilai baik dan bersifat positif. Akan tetapi, jika dalam sebuah filsafat positivisme adalah segala sesuatu yang faktual, pasti dan nyata atau fakta atau suatu yang benar-benar terjadi bukan rekayasa. Yang kita ketahui dengan berdasarkan secara empiris.Â
Aliran positivisme ini adalah aliran yang menolak sesuatu hal yang tidak jelas atau yang bersifat ghaib atau tidak terlihat. Aliran positivisme adalah suatu metode atau cara manusia untuk menyelesaikan suatu masalah dan mengetahui segala sesuatu hal yang berupa nyata atau fakta. Metode ini, tidak akan berhubungan dengan hal-hal yang metafisik.Â
Dengan demikian dari penjelasan ini, bahwa metode positivisme adalah suatu sumber pengetahuan yamg benar-benar fakta atau nyata dalam menelaah suatu ilmu pengetahuan dan metode ini benar-benar menolak tentang sesuatu yang gaib atau suatu yang tidak terlihat maupun tidak fakta atau nyata.Â
2. Metode Fenomenologis
Arti dari kata "Metode" tersendiri adalah suatu cara untuk mencapai sebuah tujuan. Metode juga berasal dari bahasa Yunani yang kata artinya "Methodos"yang artinya cara. Dengan demikian, metode ini dalam suatu penelitian atau pencarian. Â
Dengan ini, metode juga bisa disebut sebuah pengumpulan data kemudian yang di analisi untuk mendapatkan sebuah jawanan dari segala permasalahan yang telah diteliti. Â Dan Fenomenologis ini adalah suatu kata yang berasal dari kata Yunani yaitu "Painomenon dan Logos". Â Painomenon adalag memperlihatkan sedangkan Logos artinya yaitu kata.Â
Dengan demikian,  metode fenomenologi adalah suatu metode untuk penelitian kualitatif. Nah, Kualitatif ini adalah suatu metode yang menekankan pada aspek pemahaman yang lebih mendalam dari suatu penelitian dalam permasalahan yang bertujuan untuk memahamu arti dari suatu pengalaman dalam kehidupan  sehari-hari kita.Â
Seperti kita mengatur sebuah pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan. Dalam metode ini, harus bernilau yang positif dalan sebuah penelitiannya untuk menyelesaikan suatu permasalahan.Â
3. Metode Kritis
Metode Kritis adalah suatu cara atau metode pemikiran berfilsafat secara kritis dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Metode kritis dalam pemikiran ini, suatu metode yang bersifat analisis, istilah, dan pendapat. Metode ini digunakan sebagai mengajukan kritikan baik maupun yang bersifat menantang atau tidak, memahami isi tulisan dan pendapat orang lain secara kritis dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.Â
Cukup sekian penjelasan dari saya, kurang lebihnua saya minta maaf, apabila ada kesalahan dalam penyampaiaannya maupun penjelasannya. saya hanya bisa menyampaikan sebuah ilmu dan dari sini saya butuh saran dan kritik dari kalian semua, agar jika ada kesalahan dari penjelasan saya, tidak menjadi sebuah ilmu yang sesat.Â
Sukron kastiron minkum.....Â
Semoga ini semua menjadi barokah dan amalan dunia akhirat.Â
Wassalamualaikum Wr. Wb.Â