Di Titik nol Kerinduannya semakin jalang
Mengendus mawar trotoar enggan berdendang tembang.
Siluet-siluet hasrat lalu lalang menyayat parang;
Kelabu abu pintu pun meyatu biru benderang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!