Pelatihan Qiroatul Kutub yang bertema "Mengintegrasikan Nilai-Nilai Moderasi Beragama dengan Pelatihan Kitab Kuning" dilaksanakan pada tanggal 11-12 Mei 2024 oleh Mahasiswa AM dan KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang bertempat di MAN 2 Jombang Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Kegiatan ini dilaksanakan oleh delapan mahasiswa UIN Malang yang sedang malaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar sekaligus KKM di MAN 2 Jombang. Pelatihan ini diikuti oleh kurang lebih 50 siswa yang berasal dari kelas 11 Agama dan dua orang dari perwakilan kelas yang memiliki keinginan dalam belajar qiroatul kutub. Kegiatan dibuka oleh Kepala Madrasah dan dihadiri oleh guru ekstrakulikuler qiroatul kutub MAN 2 Jombang.Â
Tujuan dilaksanakannya pelatihan qiroatul kutub ini ialah untuk mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama di MAN 2 Jombang. Tentunya dengan harapan kegiatan ini menjadi salah satu langkah bagi sekolah dalam mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler qiroatul kutub. Selain itu, dengan adanya pelatihan qiroatul kutub dapat menambah kemampuan siswa dalam mempelajari dan memahami kitab kuning.
Narasumber pelatihan ini merupakan mahasiswa program pascasarjana Pendidikan Bahasa Arab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yaitu Syafiyatul Maf'udah S.Pd. Beliau telah menjuarai berbagai lomba baca kitab kuning mulai dari tingkat nasional hingga internasional. Cara beliau dalam menyampaikan materi dilakukan dengan santai dan enjoy, sehingga peserta yang mengikuti pelatihan lebih tertarik untuk mempelajarinya. Materi yang disampaikan meliputi metode  pembacaan kitab kuning dana dab ketika membaca kitab kuning.
"Ilmu tidak berpihak pada lembaga.
 Ilmu tidak berpihak pada nasab.
 Ilmu tidak berpihak pada gelar.
 Ilmu tidak berpihak pada fasilitas.
 Ilmu hanya berpihak pada totalitas." Ucap Syafiyatul Maf'udah, narasumber.
Pelatihan qiroatul kutub berjalan dengan lancar dan materi tersampaikan dengan baik. Peserta mengikuti pelatihan dengan enjoy, dilihat dari pendapat salah satu peserta pelatihan yang mengatakan bahwa "Materi yang disampaikan menarik dan tidak membosankan, selain itu dengan adanya pelatihan ini sangat berguna untuk lebih mengetahui tujuan dan tata cara membaca kitab kuning serta dapat menambah wawasan terkait nahwu dan shorof".
