Mohon tunggu...
Ulumi Salam
Ulumi Salam Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Buruknya Pengelolaan Keuangan Daerah dan Rencana Anne Maju di Pilkada Purwakarta

8 Februari 2018   19:02 Diperbarui: 8 Februari 2018   20:19 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wartakota.tribunnews.com

Sebagai kabupaten yang banyak melahirkan negarawan dan pimpinan besar asal Jawa Barat pada masa awal pendirian Republik Indonesia, Purwakarta yang kini dipimpin oleh Bupati Deddy Mulyadi, dinilai publik banyak membuat spektakuler berbagai hal. Namun sayang, tidak banyak yang tahu kalau kespektakulerannya yang diagung-agungkan media tersebut ternyata hanya untuk menutupi buruknya pengelolaan keuangan daerah Purwakarta.

Misalnya saja untuk tahun 2016, di Pemerintahan Kabupaten Purwakarta yang dipimpin Bupati Deddy Mulyadi sekarang malah banyak ditemukan masalah. Dimana dikutip dari data yang diperoleh Klikanggaran.com, setidaknya ada 10 temuan masalah dalam pengelolaan keuangan Pemkab Purwakarta.  Dan, itu yang tercatat, belum lagi yang tidak tercatat.

Selain itu, sebagai bukti di tahun 2016, terdapat potensi atau indikasi mark up sebesar Rp336.625.300 atas mutu beton yang tidak sesuai spesifikasi teknis dalam kontrak pada pekerjaan dana pendamping Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Jadi, dengan banyak ditemukannya masalah seperti di atas, dikhawatirkan, niatan istri Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, untuk mencalonkan diri sebagai pengganti suaminya, kemungkinan hanya untuk menutupi buruknya pengelolaan keuangan daerah Pemkab Purwakarta sekarang.

Karena dengan terpilihnya sang istri menjadi bupati, tidak mungkin kebobrokan pengelolaan keuangan daerah oleh suaminya akan dibongkar.  Tahun 2018 ini Purwakarta akan mengadakan Pilkada.  Sekarang warga Purwakarta tinggal memilih, apakah ke depan mengharapkan pemimpin yang bakal menutupi buruknya pengelolaan keuangan daerah, atau yang berani membongkarnya.

Jika warga Purwakarta memilih pemimpin yang memiliki missi buruk seperti Anne,  jelas sangat menghawatirkan untuk pemerintahan Purwakarta ke depan. Karena sebagai seorang pemimpin sudah selayaknya melakukan transparansi keuangan daerah. So, pilih Anne atau calon lainnya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun