Mohon tunggu...
Ulul Mahasin
Ulul Mahasin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pejuang Masa Depan

15 Juni 2022   09:28 Diperbarui: 15 Juni 2022   09:33 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEJUANG MASA DEPAN

Dalam keanekaragaman, tentunya terdapat perbedaan yang indah. Perbedaan yang dapat menjadi pelengkap dalam kekurangan dan kelebihan yang ada. Indonesia dengan berbagai macam, suku, budaya, adata, agama, ras yang bermeacam-macam, menjadikan Bhineka Tunggal Ika sebagai pemersatu segala perbedaan yang ada. 

Dalam menempuh pendidikan suatu wilayah tentunya memiliki kualitas pendidikan yang berbeda. Seperti halnya yang kita lihat, banyak sekali pelajar yang datang ke pulau Jawa untuk menempuh pendidikan yang memadai, dan bisa dikatakan memiliki kualitas yang baik, dan juga sarana prasana pendidikan yang memadai. Tak jarang seorang pelajar datang dari Papua, hanya untuk menempuh pendidikan dengan modal beasiswa dari pemerintah. 

Ia adalah Andre (nama disamarkan). Andre pelajar berasal dari Papua, yang datang ke Jawa, hanya untuk menempuh pendidikan dengan kulitas, sarana dan prasarana yang memadai. Jika ditanya tujuan datang kesini untuk apa? Ia menjawab untuk alasan masa depan dirinya dan orang-orang di sekitarnya.   Ia mencerutakan bagaimana pendidikan yang ia dapatkan di tempat asal nya. Tidak sebanding dengan apa yang ia dapatkan sekarang. Ia haru berangkat pagi sekali untuk berjalan menuju sekolahnya, dengan tidak memakai alas kaki (sepatu), namun itu tak pernah mengurangi semangatnya untu belajar. Ia harus mendapakan kualitas pendidikan yang tidak sepadan dengan sekelas yang mereka tempuh. Tidak semua anak yang berasal dari tempatnya, dapat bersekolah sepertinya saat ini hanya orang-orang terpilih saja yang akan mendapatkannya. 

Ia merasa terdapat banyak sekali perbedaan yang ada disini dan tempat asalnya, dari segi bahasa,  adat, makanan, dan lain-lain. terkadang hal yang membuatnya sedih yaitu, ketika ada temannya yang tidak dapat menghargainya. Masih belum bisa menerima perbedaan yang ia bawa. Namun itu tidak mengurangi semanagatnya dalam belajar. Karena di sisi lain, masih banyak temannya yang dapat menerima perbedaan yang ia bawa. Teman-temannya ia rasa baik, dengan mengajari hal-hal yang belum ia pahami dalam pembelajaran. Tak jarang juga, teman nya menenaykan bagaimana kehidupan di tempat asalnya, yang membuat teman temannya terheran masih adakah kehidupan yang seperti itu di Indonesia. Berbagai hal yang bisa di sharingkan satu sama lain.

Dalam masa pembelajaran Andre perlu adaptasi dengan lingkungan. Dalam segi bahasa ia masih perlu memahami, karena masih ada kesulitan. Dan juga tugas-tugas yang diberikan, ia masih menyesuaikan dalam mengerjakan, karena yang ia dapatkan dulu tidak sama seperti ini. Ia juga dibantu oleh teman-teman dan gurunya apabila ia mengalami kesusahan. Sehingga ia mampu, sedikit demi sedikit memahami apa yang harus ia belajar dan ia lakukan. Namun seiring dengan waktu, ia dapat menyelesaikan satu persatu satu degan hasil yang cukup bagi dirinya. Karena menurutnya semuanya perlu adanya sebuah proses, tidak ada yang instant. Semua dapat dia lakukan ketika ia belajar dan berusaha, dan berdoa.

Andre mungkin terlihat minoritas ketika dilihat berada di Jawa, namun kenyataan nya tidak ia mendapatkan banyak pengalaman baru, teman baru, saudara baru, yang tentunya akan dijadikan sebagai bekal masa depan dalam menuju harapan dan impian yang akan ia gapai dalam hidupnya. Bukanlah jalan yang mudah, untuk mencapai itu semua, namun ia bisa dalam menjalaninya. Sekarang menuju jenjang yang lebih tinggi, Andre semakin bisa beradaptasi dengan lingkungannya, dan semoga mampu menvapai tujuan yang akan ia lakukan di masa yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun