Mohon tunggu...
Ulul Laily
Ulul Laily Mohon Tunggu... Mahasiswa - Generasi Z

Hanya Sekedar berbagi, semoga Menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Siapa Bilang Uang Bukanlah Segalanya

12 September 2024   22:26 Diperbarui: 12 September 2024   22:27 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source ig: @ninna_5386

"Uang bukanlah segalanya" Ucap seorang kaya yang tidak kekurangan uang bahkan tidak akan habis sampai tujuh turunan.  Pernyataan tersebut juga seringkali diucapkan oleh banyak motivator entah dengan tujuan apa, tapi yang pasti pernyataan itu sebagai alarm pengingat bahwa ada banyak hal yang lebih berharga dibanding uang (kekayaan materi) misal kesehatan, kebahagiaan, ketenangan hati, dan lain-lain. 

Tapi?

mari kita rombak satu persatu, hal-hal yang katanya lebih berharga daripada uang itu...

100% benar ketika dikatakan bahwa kesehatan lebih berharga daripada uang, tapi untuk menjaga kesehatan, minimal harus makan makanan bergizi setidaknya meskipun tidak bergizi yang penting makan, apakah tidak membutuhkan uang? Satu.

dua, kebahagian. 

ada sebuah ungkapan "Kebahagiaan sejati adalah ketika kita mampu membahagiakan orang lain", bagaimana membahagiakan mereka? jawabannya adalah dengan memberikan apapun. waktu? bahkan waktu di analogikan sama dengan uang, hadiah umroh (misal), bukankah itu uang?

Tiga, Ketenangan hati? 

Jika berkaitan dengan ketenangan hati maka sifatnya sangat subjektif, tapi dapat dipastikan bahwa ketika anda memiliki cukup uang untuk keperluan darurat atau setidaknya ada untuk dimakan besok/satu bulan kedepan, bukankah cukup untuk membuat hati tenang? Jika anda menginginkan yang lebih, bisa dengan berdzikir, maka hati kita akan tenang.

lantas dibagian hidup dan kehidupan mana yang tidak membutuhkan uang?

Memang benar uang bukanlah segalanya karena kita tidak bisa membeli nafas, umur, waktu dengan uang, tapi untuk keperluan hidup, segalanya butuh uang bahkan untuk melengkapi rukun islam kita yang kelima, dibutuhkan banyak uang untuk menuju kesana. Bukankah semakin banyak, semakin cepat sampai? Memang Wajib bagi yang mampu saja, tapi bukankah setiap muslim menginginkannya?

Jangan salahkan Tuhan atas kemiskinan yang menimpa, dinyatakan dalam surah Ar-ra'd ayat 11 "Innallaha la yughayyiru ma bi qoumin hatta yughayyiru ma bi anfusihim (sesungguhnya allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri)"

Ada satu hal yang juga sering dilupakan tanpa sering juga dipertanyakan, apa itu? "bagaimana dan dengan cara apa kita mendapatakan uang itu?" Perjelas sumbernya, perjelas niatnya. Ingat, Kita tidak hanya hidup di dunia, kita juga akan hidup dimana segala sesuatunya akan dipertanggungjawabkan termasuk tulisan yang kalian baca saat ini dan waktu pertanggung jawaban itu akan berlangsung selamanya". 

Semakin kaya seseorang, semakin lama hisabnya. 

Maka mari gunakan kekayaan (uang) kita dengan semestinya dan seharusnya sesuai dengan perintahNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun