"tidak apa-apa saat ini masih jadi kurir, masih belum jadi apa-apa" timpalnya "toh saat ini separuh gajiku ditabung untuk biaya S2, lebihnya untuk keluarga" Â tambahnya. "Mungkin akan memakan waktu cukup lama untuk terkumpul uangnya, namun selama ada tekad, Allah pasti memberi jalan" pikirnya.Â
DITERIMA BEASISWA LPDP PK 237
Sejenak istirahat dari pahitnya dunia, ia buka beberapa website beasiswa. Januari lalu, ternyata LPDP membuka pendaftaran. Ia mencoba mendaftar mungkin lolos, ternyata qadarullah, ia mendapatkan beasiswa LPDP untuk melanjutkan S2 di UNY dengan jurusan Linguistik Terapan.Â
Masyaallah. Mimpi yang sempat dikubur hidup-hidup, saat ini sudah mulai terbuka bahkan gratis dibiayai negara. "Aku harus memberikan yang terbaik" tegasnya. Ia memberikan wejangan pada saya terutama untuk anak-anak muda, generasi masa depan Indonesia melalui DM tiktok "teruslah mencoba meskipun gagal, jangan fokus kesatu pintu saja, masih ada pintu-pintu lain yang menunggu untuk dibuka. Remehan orang lain dan sakit hati harus harus jadikan bahan bakar untuk mencapai impianmu"
"Terima kasih atas pesannya", ucap saya. "Izin, Ceritamu tak abadikan di kompasiana" saya menambahi, Lalu ia menjawab "gak usah ijin, semoga bisa menginspirasi" tegasnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H