Mohon tunggu...
Tegar Daratul Hikmah
Tegar Daratul Hikmah Mohon Tunggu... Sejarawan - Mahasiswa UIN SJECH M DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

Inyiek Sumatera. Saya memiliki hobi menulis, membaca, menonton film sejarah, menikmati senja, semesta, seni, memanah dan mendaki gunung.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filosofi Bunga Edelweiss: Keindahan yang Hakiki

1 Desember 2023   19:38 Diperbarui: 1 Desember 2023   22:08 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Edelweiss, bunga keabadian yang berseri di puncak gunung, adalah simbol filosofis yang terkait erat dengan kehidupan dan perjuangan manusia. Meski tumbuh di kondisi lingkungan yang sulit dan tersembunyi di antara tebing-tebing gunung, bunga Edelweiss memiliki pesona keindahan yang tak tertandingi oleh bunga-bunga lainnya. Di samping itu, bunga ini juga melambangkan seorang wanita yang sulit didapatkan dan membutuhkan perjuangan yang sebenarnya.

Filosofi bunga Edelweiss mempunyai pelajaran-pelajaran penting bagi manusia. Kepintaran, keberanian, kekuatan, dan kesabaran adalah kunci untuk memperoleh keindahan yang abadi seperti Edelweiss. Bunga ini dapat diraih oleh orang yang sabar, memiliki tekad kuat dan tidak mudah berputus asa dalam perjuangannya.

Sifat bunga Edelweiss yang sulit didapat dan memerlukan perjuangan untuk memenangkannya menjadi kiasan bagi para pria untuk menunjukkan keseriusan mereka dalam mengejar wanita yang mereka cintai. Hal yang sama juga berlaku untuk para wanita, di mana sulit didapatnya bunga Edelweiss menjadi simbol dari keteguhan hati dan standar yang tinggi.

Saat ini, banyak orang lebih memilih untuk memilih bunga mawar dari pada bunga Edelweiss. Hal ini dipengaruhi oleh pandangan masyarakat yang lebih memprioritaskan sesuatu yang mudah didapatkan dan instan dari pada sesuatu yang memerlukan perjuangan dan kesabaran untuk mendapatkannya. Namun, sesuatu yang instan dan mudah didapatkan tidak selalu memberikan kepuasan yang berarti.

Seperti juga sulitnya menemukan bunga Edelweiss, sulit untuk mendapatkan hati seseorang yang memerlukan usaha dan waktu yang cukup. Namun, jika berhasil meraih hati seseorang, maka kebahagiaan yang didapatkan akan lebih bermakna dan abadi. Seperti halnya ketika berhasil menemukan bunga Edelweiss, rasa bangga dan penuh puas akan dirasakan karena rintangan dan kesulitan yang berhasil diatasi.

Namun, tidak selalu semua orang yang pantas untuk didapatkan. Ada juga orang yang sebaiknya dicintai dari jauh, karena tidak pantas untuk dimiliki dan tidak akan membawa kebahagiaan dalam hidup. Bagi wanita, meraih cinta seorang pria bukanlah segalanya. Sikap rendah hati dan percaya diri yang tinggi harus dikedepankan dalam menentukan pilihan, sehingga hanya pria yang baik dan cocok yang bisa mengisi hati dan kehidupannya.

Di sisi lain, sebagai seorang pria yang ingin memenangkan hati seorang wanita yang sulit didapat, ia harus memahami standar dan kriteria wanita tersebut. Tidak hanya perkenalan di awal, tetapi juga menyenangkan hatinya sepanjang masa. Hanya dengan berusaha sekuat mungkin, ia dapat meraih kebahagiaan yang bersifat abadi dengan pasangan hidupnya.

Dalam konteks bunga Edelweiss, perjuangan yang dilakukan ketika mencoba untuk menemukannya menjadi sangat berarti, karena kesulitan dalam mendapatkannya membuat mereka menjadi lebih termotivasi dan disiplin. Begitu juga dalam hubungan, ketika pasangan saling memperjuangkan satu sama lain, maka arti dari hadiah yang diberikan menjadi berlipat ganda.

Dalam mencari dan memenangkan hati seorang wanita, kesederhanaan dan kejujuran sangat ditekankan. Tidak perlu memaksakan suasana atau menggoda yang tak seharusnya, cukup berkomunikasi dengan baik dan menjaga hubungan dalam kesederhanaan yang jujur. Dalam hal ini, bunga mawar berduri menjadi simbol yang salah, karena keindahannya yang menawan namun menyakitkan.

Terkadang, dalam perjuangan meraih sebuah mimpi, kita mengalami kegagalannya. Namun, bukan berarti harus menyerah dalam mencapainya. Begitu juga halnya dalam mendapatkan wanita yang sulit di dapatkan, jika gagal sekali, maka tetaplah mencoba sampai ia berhasil memenangkan hati si wanita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun