Pendekatan Sultan Abdul Hamid II juga mencerminkan pandangannya yang kuat tentang sentralisasi kekuasaan dan pentingnya mempertahankan integritas Kekaisaran Utsmaniyah. Meskipun ada dampak negatif, beberapa dari tindakan kerasnya mungkin dianggap sebagai upaya untuk menghindari pecahnya kerajaan.
      Dalam mengevaluasi kecemerlangan politik Sultan Abdul Hamid II dalam menghadapi ancaman revolusioner dan nasionalis, kita harus memahami bahwa situasi politik dan sosialnya sangat rumit. Ini merupakan pengingat bahwa pemimpin sering kali dihadapkan pada pilihan sulit dan harus mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu untuk menjaga stabilitas dan integritas negara. Bagi beberapa orang, pendekatan Sultan Abdul Hamid II mungkin dianggap sebagai contoh kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan yang sulit, sementara bagi yang lain, hal ini dapat menjadi subjek kontroversi.
Memelihara Identitas Utsmaniyah
      Salah satu aspek yang patut dicontohkan dalam kecemerlangan politik Sultan Abdul Hamid II adalah upayanya dalam memelihara identitas Utsmaniyah di tengah perubahan zaman. Meskipun masa pemerintahannya memiliki kontroversi dan tantangan yang melimpah, upaya Sultan Abdul Hamid II untuk mempertahankan identitas Kekaisaran Utsmaniyah menggambarkan dedikasi dan pemahaman yang mendalam tentang kepentingan kultural dan agama di dalam kerajaannya.
      Pada masa Sultan Abdul Hamid II, Kekaisaran Utsmaniyah menghadapi tekanan modernisasi, nasionalisme, dan dinamika global yang mengancam keragaman etnis dan agama di dalamnya. Namun, Sultan Abdul Hamid II secara aktif berusaha mempertahankan keberagaman ini sebagai bagian integral dari identitas Utsmaniyah.
      Salah satu langkahnya adalah mendukung berbagai kelompok etnis dan agama yang ada di kerajaannya. Dia mengakui pentingnya memelihara hubungan yang baik dengan komunitas-komunitas ini dan menjaga toleransi di antara mereka. Ini mencerminkan pemahamannya tentang pentingnya mempertahankan keharmonisan di dalam kerajaannya.
      Dalam mengamati usaha Sultan Abdul Hamid II dalam memelihara identitas Utsmaniyah, kita dapat mengambil pelajaran tentang pentingnya menjaga keragaman dan menghormati berbagai etnis dan agama di dalam suatu negara. Ini adalah contoh bagaimana seorang pemimpin dapat berperan aktif dalam memelihara identitas kultural dan agama dalam kerajaannya, bahkan di tengah perubahan zaman yang cepat.
Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
      Salah satu aspek yang patut dicontohkan dalam kecemerlangan politik Sultan Abdul Hamid II adalah usahanya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di bawah pemerintahannya. Di tengah tantangan politik dan sosial yang kompleks, dia memahami pentingnya kesejahteraan rakyatnya dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencapai itu.
      Sultan Abdul Hamid II menjalankan sejumlah program sosial dan ekonomi yang bertujuan untuk memperbaiki kehidupan rakyatnya. Ini termasuk pendirian berbagai institusi amal, seperti rumah sakit, sekolah, dan panti asuhan. Upaya ini membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup mereka.
      Pentingnya pendekatan ini adalah bahwa Sultan Abdul Hamid II memahami bahwa kualitas hidup masyarakat adalah fondasi kestabilan dan kelangsungan kerajaan. Ketika masyarakat merasa dihargai dan memiliki akses ke layanan dasar, mereka cenderung lebih setia terhadap pemerintahan dan lebih sedikit terpengaruh oleh gerakan revolusioner atau nasionalis.