Liga 1 - Beberapa hari ini sepak bola Indonesia di hebohkan dengan kabar match fixing atau pengaturan skor yang melibatkan klub di Liga 1 dan Liga 2. Kabar tidak mengenakan di Liga 1 di alami Persib yang di tuding terlibat pengaturan skor kala menghadapi PSMS Medan dan PSIS Semarang, serta pemain utama yang juga menerima suap.
Kabar tersebut menyebar setelah foto percakapan seseorang dengan Supardi Natsir melalu pesan WhatsApp. Fernando soler selaku asisten pelatih Persib Bandung dituduh menjadi dalang di balik pengaturan skor tersebut.\
Sementara di Liga 2, Isu tuduhan pengaturan skor melibatkan Aceh United vs PSMP Mojokerto. Pengaturan skor tersebut di atur untuk memuluskan langkah Kalteng Putra ke semifinal, jelas terlihat kedua tim tampil ogah-ogahan.
Manchester United vs Liverpool
Duel rivalitas tersebut berlangsung di Old Trafford yang di prediksi bakal berlangsung sengit dan menarik. Apalagi posisi MU sebagai tuan rumah berada di zona degradasi sementara Liverpool berada di papan tengah termotivasi memperbaiki posisinya
Selanjutnya, reaksi pemain The Reds yang memprotes salah satu rekannya Fred Pagnam yang nyaris mencetak gol, setelah tendangannya membentur mistar gawang. Football Asociation (FA) atau Federasi Sepakbola Inggris kemudian melakukan penyelidikan, hasilnya mereka menemukan ada tujuh pemain dari kedua tim yang terbukti menerima suap dan terlibat pengaturan skor dengan perusahaan judi.
Hasil mencolok tersebut menimbul kecurigaan pada Asosiasi Sepakbola Asia (AFC). Setelah melakukan pengusutan ternyata ada lima pemain Nepal yang terlibat pengaturan skor. Kelima sekawan tersebut lalu di penjarakan dan di hukum seumur hidup larangan beraktivitas di dunia sepak bola.
Malaysia vs Timor Leste
Pada ajang SEA Games 2015 di Singapura, juga terjadi skandal pengaturan skor pada pertandingan Malaysia vs Timor Leste. Berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Malaysia, fakta mencengangkan yang menyebutkan laga tersebut terbukti sudah di manipulasi.
Terlihat pemain Timor Leste yang tampil tidak semangat padahal mereka memiliki kesempatan untuk menang karena melihat Pemain Malaysia yang bermain 10 orang karena mendapat kartu merah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H