Mohon tunggu...
Kamaruddin
Kamaruddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Masih belajar menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lupa nama, ingat bacaan

Selanjutnya

Tutup

Bola

3 Pertandingan Sepak Bola Ini Terbukti Terlibat Pengaturan Skor

20 November 2018   22:38 Diperbarui: 2 Januari 2019   23:54 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liga 1 - Beberapa hari ini sepak bola Indonesia di hebohkan dengan kabar match fixing atau pengaturan skor yang melibatkan klub di Liga 1 dan Liga 2. Kabar tidak mengenakan di Liga 1 di alami Persib yang di tuding terlibat pengaturan skor kala menghadapi PSMS Medan dan PSIS Semarang, serta pemain utama yang juga menerima suap.

Kabar tersebut menyebar setelah foto percakapan seseorang dengan Supardi Natsir melalu pesan WhatsApp. Fernando soler selaku asisten pelatih Persib Bandung dituduh menjadi dalang di balik pengaturan skor tersebut.\

Sementara di Liga 2, Isu tuduhan pengaturan skor melibatkan Aceh United vs PSMP Mojokerto. Pengaturan skor tersebut di atur untuk memuluskan langkah Kalteng Putra ke semifinal, jelas terlihat kedua tim tampil ogah-ogahan.

Sumber: www.goal.com
Sumber: www.goal.com
Yang paling mencolok penalti yang melenceng jauh padahal saat itu kesempatan untuk PSMP menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Di karena seandainya hasil seri sudah cukup membuat PSMP melaju ke semifinal menggeser Kalteng yang kalah selisih gol. Tak hanya di Indonesia, Kasus pengaturan skor juga terjadi di sepak bola dunia. Berikut ulasannya.

Manchester United vs Liverpool

Sumber: www.bolasport.com
Sumber: www.bolasport.com
Sebelum sepak bola modern seperti sekarang ini, di kompetisi tertinggi sepak bola Inggris ternyata pernah mengalami masa kelam kasus pengaturan skor. Skandal terjadi pada pertandingan Manchester United vs Liverpool pada 1915.

Duel rivalitas tersebut berlangsung di Old Trafford yang di prediksi bakal berlangsung sengit dan menarik. Apalagi posisi MU sebagai tuan rumah berada di zona degradasi sementara Liverpool berada di papan tengah termotivasi memperbaiki posisinya

Sumber: www.fourfourtwo.com
Sumber: www.fourfourtwo.com
Hasil akhir laga tersebut 2-0 untuk kemenangan Manchester United. Namun hasil tersebut berbuntut panjang karena di nilai banyak terjadi kejanggalan. Para pemain Liverpool yang bermain loyo dan ogah-ogahan. Terbukti saat mendapat hadiah Penalti pemain Liverpool tidak mengeksekusi dengan baik.

Selanjutnya, reaksi pemain The Reds yang memprotes salah satu rekannya Fred Pagnam yang nyaris mencetak gol, setelah tendangannya membentur mistar gawang. Football Asociation (FA) atau Federasi Sepakbola Inggris kemudian melakukan penyelidikan, hasilnya mereka menemukan ada tujuh pemain dari kedua tim yang terbukti menerima suap dan terlibat pengaturan skor dengan perusahaan judi.

Nepal vs Yordania

Sumber: www.bolasport.com
Sumber: www.bolasport.com
Tidak hanya di level klub, pengaturan skor juga terjadi di pertandingan Tim Nasional. Pada pertandingan Nepal vs Yordania di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona asia tahun 2011. Di pertandingan tersebut Nepal menang dengan skor telak 10-1.

Hasil mencolok tersebut menimbul kecurigaan pada Asosiasi Sepakbola Asia (AFC). Setelah melakukan pengusutan ternyata ada lima pemain Nepal yang terlibat pengaturan skor. Kelima sekawan tersebut lalu di penjarakan dan di hukum seumur hidup larangan beraktivitas di dunia sepak bola.

Malaysia vs Timor Leste

Sumber: www.indosport.com
Sumber: www.indosport.com

Pada ajang SEA Games 2015 di Singapura, juga terjadi skandal pengaturan skor pada pertandingan Malaysia vs Timor Leste. Berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Malaysia, fakta mencengangkan yang menyebutkan laga tersebut terbukti sudah di manipulasi.

Terlihat pemain Timor Leste yang tampil tidak semangat padahal mereka memiliki kesempatan untuk menang karena melihat Pemain Malaysia yang bermain 10 orang karena mendapat kartu merah.

Sumber: www.indosport.com
Sumber: www.indosport.com
AFC melakukan investigasi dan terbukti adanya match fixing, Orlando Marques selaku Manajer Timor Leste sebagai orang yang bersalah dan di ketahui ia mendapat uang suap dari bandar sebesar $11.000 AS atau Rp 160 juta, dan atas tindakannya Orlando Marques mendapat hukuman penjara dan larangan beraktivitas seumur hidup di dunia sepak bola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun