Mohon tunggu...
Kamaruddin
Kamaruddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Masih belajar menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lupa nama, ingat bacaan

Selanjutnya

Tutup

Bola

5 Ayah dan Anak yang Berprofesi Sebagai Pesepakbola di Indonesia

13 November 2018   00:09 Diperbarui: 13 November 2018   00:42 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta - Indonesia memiliki sangat banyak talenta sepak bola. Bakat tersebut tidak jarang turun temurun dari orang tuanya. Kisah pesepak bola ayah dan anak yang terkenal yaitu Cesare Maldini dan Paolo Maldini. Tidak hanya di Italia di Indonesia juga memiliki cerita yang sama seperti mereka terutama di Liga 1.

Selain itu ada pula yang mengikut jejak sang ayah yang menjadi pelatih usai pensiun layak nya pepatah Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnhya. Memperingati Hari Ayah Nasional kami telah merangkujm 5 ayah dan anak yang berprofesi sebagai pesepak bola di Indonesi.

1. Bejo Sugiantoro-Rachmat Irianto

Sumber: www.indosport.com
Sumber: www.indosport.com
Bek tangguh Persebaya Bejo Sugiantoro dan Timnas pada tahun 90 an. Masuk dalam skuat bersama Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto. Kini anak nya Rachmat Irianto mengikuti jejaknya yang merupakan pilar utama Timnas U-19 di bawah asuhan Indra Sjafrie. Dia bahkan menjadi Kapten di Timnas U-19, dan di klub ia juga memperkuat Persebaya surabaya. Berposisi sebagai bek merupakan nasihat yang di berikan oleh ayahnya .

2.Bahar Muharram-Asnawi Mangkualam

Sumber: www.bolasport.com
Sumber: www.bolasport.com
Menjadikan PSM Makassar sebagai yang pertama dan terakhir itulah bahar muharram. Ia juga memiliki SBB Hasanuddin dan kini menjadi asisten pelatih Robert Rene Alberts di PSM Makassar. Mengalir darah ke anaknya yang juga mencintai PSM Makassar yaitu Asnawi Mangkualam yang sekarang memperkuat PSM Makassar dan Timnas Indonesia U-19. Bermain dengan posisi Gelandang bertahan di PSM Makassar dan Bek kanan di Timnas Indonesia U-19.

3. Yusuf Ekodono-Fandi Eko Utomo dan Wahyu Subo Seto

Sumber: www.bola.com
Sumber: www.bola.com
Yusuf Ekodono merupakan mantan pemain Timnas Indonesia. Ia merupakan alumni Garuda Muda yang mampu memperoleh emas cabang olahraga (cabor) sepak bola di SEA Games 1991 Manila. Kemampuannya mengolah si kulit bundar ternyata menurun ke dua anaknya sekaligus, yakni Fandi Eko Utomo dan Wahyu Subo Seto. Fandi Eko Utomo beberapa kali memperkuat Timnas Indonesia usia muda di ajang multicabang SEA Games. Sementara itu, Wahyu Subo Seto sukses membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 2017 lalu. Yusuf Ekodono pernah melatih kedua anaknya saat ditunjuk sebagai caretaker Bhayangkara FC pada musim 2012.

4. Sartono Anwar-Nova Arianto

Sumber: www.goal.com
Sumber: www.goal.com
Sartono Anwar lebih terkenal sebagai sosok pelatih yang tegas. Namun demikian, ia merupakan mantan pemain sepak bola Indonesia pada era 1970-an. Pada tahun 1980-an, ketika menjabat pelatih PSIS Semarang, Sartono Anwar kerap mengajak anaknya, Nova Arianto, menyaksikan sesi latihan dan pertandingan timnya. Ia bahkan sukses menorehkan prestasi dengan membawa PSIS Semarang juara Perserikatan tahun 1987. Nova Arianto lantas bergabung ke PSIS Semarang setelahnya. Ia baru meraih sukses pada tahun 2000-an hingga akhirnya menjuarai Liga Indonesia 2012 bersama Sriwijaya FC. Bek berkepala plontos ini akhirnya pensiun dan melanjutkan kariernya sebagai pelatih mengikuti jejak sang ayah kembali. Ia sempat melatih Madiun Putra dan Bhayangkara FC U-21 hingga akhirnya berlabuh ke Lampung Sakti.

5. Harry Tjong-Eduard Tjong

Sumber: www.fourfourtwo.com
Sumber: www.fourfourtwo.com
Nama Harry Tjong tidak begitu banyak terdengar di kalangan pencinta sepak bola Indonesia. Ternyata, ia merupakan kiper Timnas Indonesia pada era 1950-an. Bakatnya lalu menurun kepada sang anak, Eduard Tjong. Eduard Tjong aktif bermain di Galatama bersama Arseto Solo dan mempersembahkan gelar pada tahun 1992. Eduard Tjong lantas pensiun pada 1996 dan memutuskan menjadi pelatih. Ia pernah melatih sejumlah klub Indonesia, seperti Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, dan PS TNI hingga bahkan Timnas Indonesia U-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun