Mohon tunggu...
supriyadi ahmad
supriyadi ahmad Mohon Tunggu... -

lahir di grobogan, semarang, jawa tengah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Entah Kapan Awan Mengikhlaskan Hujan

3 April 2014   07:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:09 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini Tuhan telah mengingatkan

tiada yang abadi bagi manusia

terik yang mencucurkan air mata

mendung langit terang

semua akan pergi satu per satu

sebelum hujan puaskan kemarau

sebelum salju limpahkan dinginnya

hanya ingat jatuhnya daun

terdiam sepi

semua tunas tidak dapat diganti

dengan tunas baru yang lebih segar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun