Mohon tunggu...
Ullul Azmi Lestari
Ullul Azmi Lestari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kapankah Sinetron ABG "Alay" Tamat dari Pertelevisian Indonesia ?

20 Desember 2013   21:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:41 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam – jam setelah magrib atau pukul 18.00 WIB keatas adalah prime time bagi program tv , berbagai acara dimunculkan berlomba untukmenarik banyak pemirsa. Dari talkshow , variety show, hingga sinetron – sinetron. Termasuk sinetron – sinetron ABG alay yang nampak ramai dipertelevisian Indonesia. Dan penontonnya tidak hanya para ABG / remaja namun juga ibu – ibu , bahkan anak – anak. Terkadang heran dengan apa untungnya menyaksikan sinetron – sinetron tersebut, untuk hiburan saja atau mendapat info dari tontonan tersebut. Ya,,, mungkin mendapat info dari sinetron –sinetron tersebut, memberikan info tentang kehidupan ABG sekarang, bagaimana berbicara dengan bahasa – bahasa alaynya, percintaan dsb. Sinetron –sinetron ABG tersebut berlatar anak sekolahan, namun terkadang susah menemukan sisi edukasinya.

Jam – jam yang seharusnya digunakan untuk jam belajar justru para remaja kompak untuk nonbar sinetron ABG. Beberapa orang tua tak melarangnya karena sama – sama ikut menyaksikan, dan terkadang mereka kecewa jika ada episode yang tertinggal. Rasanya para remaja tak harus menonton sinetron – sinetron ABG tersebut untuk berbahasa alay , mereka akan mahir sendiri pada jaman seperti ini. Mengkhawatirkan memang, jika ibu – ibu , nenek – nenek ataupun anak – anak mengikuti gaya bicara yang ditampilkan sinetron tersebut, tak terbayang jika mereka ikut berucap “keles, bingit,” dan bahasa inggris yang aneh. Pemirsa yang seharusnya terhibur terkadang ikut emosi ataupun panik memikirkan sinetron yang disaksikannya. Tak sedikit keluarga yang berebut remote tv , dan bahkan bertengkar demi tontonan tersebut.Media memang luar biasa, bagai pisau bermata dua.

Tontonan semacam sinetron – sinetron ABG seolah tak ada habisnya dan akan terus – menerus hadir di pertelevisian Indonesia. Memang susah saat ini memilih acara tv yang baik untuk keluarga, terlebih untuk anak – anak. Jam – jam setelah magrib adalah jam – jam yang membahayakan ketika anak – anak menonton tv,apa yang dilihatnya suatu proses belajar baginya. Memang pada jam – jam tersebut acara tv pun bukan diperuntukkan tontonan anak. Namun tak dapat dipungkiri, di jam - jam tersebut tidak semua anak – anak belajar, sudah tidur / melakukan aktivitas lain. Tanpa pengawasan / larangan dari orang tua, anak – anak bebas menyasikkan sinetron – sinetron ABG alay, dimana juga menampilkan tentang percintaan dan konflik yang menyebabkan perkelahian , tentunya bahaya jika anak –anak menirunya.

Bukan sepenuhnya salah pemirsa menyaksikan sinetron – sinetron tersebut, karena media tv sendiri ramai menampikannya, tak hanya satu atau dua chanel tv bahkan lebih.Seolah pemirsa setia tontonan tersebut tak bosan walau mereka bisa menebak bagaimana jalan cerita selanjutnya.Lebih baik jika sinetron – sinetron tersebut menambah sisi edukasinya, tidak hanya bertempat disekolah namun hanya sebagai background, tanpa ada pembelajaran. Bahkan terkadang hanya menampilkan berangkat sekolah, istirahat dan pulang sekolah. Pemirsa utama dari sinetron – sinetron ABG tentu para remaja / anak sekolahan . Setidaknya sinetron tersebut dapat menampilkan pelajaran – pelajaran sekolah sehingga sedikit membantu remaja agar tidak jenuh dengan pelajaran sekolah karena dikemas dengan menarik di sinetron kesayangannya.Semoga acara / program chanel – chanel tv semakin baik, tidak melenceng dari visi misi yang disusun. Karena fungsi media, terutama tv tidak hanya menghiburatau memberikan informasi.Masyarakat butuh pendidikan terlebih para remaja sebagai generasi muda bangsa, jangan hanya dijejali sinetron ABG alay. Dan pemirsa setidaknya dapat memilih tontonan yang berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun