Mohon tunggu...
Elisa Dwi Prasetya
Elisa Dwi Prasetya Mohon Tunggu... Dosen - Berkacamata

Pengajar di STTBB, Trainer di 24hProject, tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cerita di Balik Hari Ultahnya

1 Mei 2018   12:17 Diperbarui: 1 Mei 2018   12:30 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baso Malang, grb. koleksi pribadi

Nah, sebenarnya cerita di atas ga istimewa juga sih, karena udah banyak yang cerita hal seperti itu, bukan? Tapi ada sesuatu yang istimewa dibalik mengapa ada kue ulang tahun, lilin, dan mereka yang menyanyikan lagu itu buat si dia. Ini nih, singkat saja, ya:

  1. Anak-anak sangat menyayangi maminya. Mereka memikirkan dan merencanakan kejutan itu sendirian, tanpa saya membantu sedikitpun. Padahal mereka masih kecil-kecil. Si Kakak kelas 5 dan si Adek di TK A. Jadi bukan soal besarnya kue, merdunya nyanyian yang mereka nyanyikan, tapi soal keberanian untuk merencanakan dan memutuskan sesuatu.
  2. Si Kakak memakai tabungannya untuk membelikan kue ulang tahun. Ya, ada kebiasaan baik yang dia lakukan sejak kecil, menabung sisa uang sakunya, dan tempatnya adalah hmm... ga tau disimpan di mana. Tapi sikap perhatian dan gaya hidup menabung itu, bukankah sangat baik dilakukan sejak kecil?
  3. Si Kakak merencanakannya dengan melibatkan Uwaknya. Bukan karena si Kakak masih kecil dan ga bisa mengatur sendiri, tetapi menurut saya, ini tanda pertumbuhan yang baik, karena ia mengerti bahwa dia membutuhkan orang lain untuk bertumbuh dan menyelesaikan sesuatu yang baik. Dapat saja si Kakak melakukan sendiri, tapi pikiran bekerjasama untuk sesuatu yang baik, jauh lebih efektif.
  4. Mereka sengaja menahan Miss Ael tidak pulang usai les, untuk ikut merayakannya. Tindakan ini berarti suatu sikap sosial yang baik. Tidak sedang mementingkan keluarganya saja, tetapi memikirkan bahwa semua orang adalah bagian dari keluarganya yang sedang bahagia.
  5. Anak-anak juga mengajak siapa saja di dalam rumah untuk menyanyikan lagu: Selamat Ulang Tahun....  Kembali ini sikap yang tidak membeda-bedakan siapa pun di dalam rumah. Meskipun ada yang berstatus asisten rumah tangga. Siapa pun yang ada di dalam rumah adalah keluarga.
  6. Anak-anak memanfaatkan teknologi. Ah, entah apa namanya: 'Tik Tok?', tapi aplikasi bawaan android di HP memang membantu membuat suasana jadi berbeda. Teknologi bisa berdampak buruk, tetapi bisa juga tidak; asal tahu bagaimana memanfaatkannya dengan benar.
  7. Tampak wajah bahagia mereka semua. Indahnya keluarga.

Bagi saya, keluarga itu unik, penuh dinamika, dan kejutan. Karena setiap moment di dalamnya bisa menjadi alat untuk lebih mempererat kasih di antara semua anggota keluarga, bahkan seisi rumah. Jadi jangan pernah melewatkan setiap moment bersama keluarga.  Bagaimana dengan keluarga Anda?

Selamat Ulang Tahun untukmu, seseorang yang sudah menjadi ibu bagi anak-anak saya.

gbr. koleksi pribadi
gbr. koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun