Kegiatan yang saya ikuti bersama teman-teman (ada yang kenal dan tidak, akhirnya menjadi kenal), dilaksanakan pada tanggal 28 November 2015 di daerah Cagar Alam Telaga Warna, Puncak, Jawa Barat, berjalan dengan lancar dan tentunya meyenangkan.
Sesuai dengan Temanya yaitu Menanam Pohon untuk Kehidupan, kami (supporter) mendapatkan "tugas" untuk menanam pohon di Cagar Alam Telaga Warna, Puncak, Jawa Barat yang merupakan salah satu DAS Ciliwung. Acara gathering tersebut dikemas dengan baik, kami sebagai peserta dibagi kedalam kelompok-kelompok melakukan trekking diperkebunan teh Ciliwung dan memasuki kawasan hutan cagar alam telaga warna. Di sepanjang jalan terkking, terdapat 5 pos kegiatan, Pos 1 "Pohon untuk kehidupan", kami diberikan penjelasan mengenai pentingnya pohon bagi kehidupan beserta manfaatnya hutan. Pos 2 "Bumiku satu", kami diajak untuk mengenali bumi dengan cara mengamati sebuah toples yang berisi tanah, tanaman, dan hewan sebagai gambaran bumi, serta diperkenalkan kampanye #BeliYangBaik sebagai salah satu kontribusi konsumen untuk membeli produk yang ramah lingkungan.
Pos 3 "Pengamatan Satwa Liar", disini kami diberi kesempatan untuk mengamati Elang Jawa. Pos 4 "Mengamati air", disini kami melihat secara langsung kualitas air yang ada di hulu sungai ciliwung, dengan melihat makhluk hidup yang ada di dalam air sebagai indikator dari kebersihan dan kejernihan air. Diakhir acara Pos 5, kami menanam pohon, dimana kami diberikan penjelasan mengenai tata cara menanam pohon yang baik, dan bagaimana cara merawatnya. Ada 3 jenis pohon yang kami tanam (lupa nama-namanya), dimana ketika pohon tersebut memiliki fungsinya masing-masing.
Sedikit penjelasan mengenai supporter WWF Indonesia,
"Supporter WWF adalah sebutan bagi individu-individu yang mendukung kerja konservasi WWF melalui donasi tetap setiap bulannya. Selain Supporter WWF, kegiatan bertema “Pohon untuk Kehidupan” ini juga diikuti oleh publik dan fundraiser. Sekelompok peserta penyandang disabilitas tunarungu juga turut mengikuti kegiatan ini. Mereka didampingi oleh seorang juru bahasa yang menerjemahkan setiap keterangan dari staf WWF-Indonesia ke dalam bahasa isyarat" (WWF Indonesia, 2015).
"Keberadaan Sub DAS Ciliwung Hulu sangat penting karena daerah ini merupakan daerah tangkapan air dan sering dikaitkan dengan terjadinya bencana banjir yang ada di Jakarta. Di daerah ini terdapat beberapa area gundul yang perlu segera direhabilitasi. Karena itulah Sub DAS Ciliwung Hulu dipilih sebagai lokasi Supporter Gathering 2015" (WWF Indonesia, 2015).
Banyak manfaat yang didapatkan dari kegiatan Gathering Supporter yang diadakan oleh WWF Indonesia, seperti menambah wawasan baru mengenai alam beserta isinya. Selain itu, acara tersebut bisa menjadi pengobat rindu bagi saya dan teman-teman yang hobi trekking ke alam/ gunung.
Akhirnya, WELL DONE! Selamatkan Kehidupan Anak Cucu Kita dengan menjaga ekosistem Alam :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H