Menthok menthok tak kandhani
Mung rupamu angisin-ngisini
Mbok yo ojo ngetok, ono kandhang wae
Enak enak ngorok, ora nyambut gawe
Menthok menthok mung lakumu
Megal megol gawe guyu
Â
Lagu Dolanan Anak baiknya tidak hanya dipandang sebagai sebuah lagu permainan atau hanya berisi kelakar saja, karena sebuah lagu ini bisa menjadi identitas budaya sekelompok masyarakat. Hal ini berdasarkan jenis-jenis lagu tersebut bisa dimasukkan dalam kategori lagu daerah, yang membawa lagu dengan logat bahasa daerah masing-masing. Selain itu, Lagu Dolanan Anak juga menyiratkan sebuah nasehat atau petuah yang ditujukan untuk anak-anak agar memiliki sikap ataupun taat pada norma tertentu. Oleh sebab itu, janganlah kita melupakan atau meremehkan keberadaan lagu-lagu ini sebab dapat membantu mendidik generasi muda berikutnya.
Di zaman yang serba K-Pop saat ini lagu daerah mulai disepelekan, melihat semakin jarang anak-anak yang mampu menyanyikan lagu dolanan daerah masing-masing. Umumnya mereka belum pernah mendengar, bahkan cenderung malas mendengarkannya. Tentu saja sebagai generasi pecinta budaya bangsa, kita berharap dan berusaha agar fenomena ini tidak memburuk. Dalam hal ini peran serta orang tua sangat penting dalam memperkenalkan Lagu Dolanan Anak kepada anak mereka. Sebagai lingkungan belajar pertama, keluarga berperan penting dalam mengenalkan dan mengajarkan lagu-lagu ini. Kenalkanlah Lagu Dolanan Anak kepada mereka, agar mereka bisa belajar mencintai budaya daerah dan bangsa mereka mulai dari sebuah lagu. Jangan sampai generasi Indonesia ke depan semakin melupakan budaya bangsa yang mereka miliki. Seperti pepatah yang mengatakan Tak Kenal Maka Tak Sayang, seperti itu pula makna untuk keberadaan Lagu Dolanan Anak yang lebih tepat lagi bila diumpamakan dengan Tak Kenal Maka Tak Cinta. Tidak mau mengenal Lagu Dolanan Anak bisa berarti tidak mencintai budaya bangsa kita sendiri.Â
http://ulinareswari.blogspot.co.id/2015/10/pentingnya-memperkenalkan-dan.html#more
http://ulinareswari.blogspot.co.id