Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bayangan yang Tersenyum

26 Februari 2017   21:23 Diperbarui: 27 Februari 2017   06:00 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mang Mamai terpaksa memberikan sebungkus rokok pada Udin. Udin dengan bahagianya membuka bungkus rokok dan mengambil satu batang. Tangan kanannya meraih pemantik rokok yang menggantung di langit-langit warung yang rendah.

"Mang Mamai, Nek Mumun kasihan banget..." kata Udin sambil memilih duduk sebentar di warung menunggu hujan reda kembali.

"Kasihan kenapa? Dia udah seneng sekarang..." 

"Kasian aja, dia sendirian. Tadi aku liat dia duduk di depan rumahnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun