Setelah menikah nanti dan memiliki keturunan, pesta pernikahan bisa dimulai lagi. Itulah yang dikatakan Sulang-sulang ni Pahompu atau mangadati, disitu sinamot juga diperhitungkan walau sudah terlambat.
Biasanya, jika perempuan yang menikah dan sinamot langsung jadi. Itu dikatakan perempuannya cash. Perempuan yang menikah tapi sinamot belum dibayarkan (mangalua) itu dikatakan perempuan credit. Hehehe... Itu hanya sebutan canda aja.
Hmmm... Terlepas dari itu semua, sangat disayangkan jika dua insan yang sudah saling mencintai harus terpisahkan hanya karena sinamot dan ketidak mengalahannya orangtua. Yaaahhh... Tetapi jika beberapa individu memikirkan harga diri mereka diukur dari uang. Apa boleh dibuat? Pasrah saja pernikahan gagal. :'(
Maka bila ada lelaki yang keberatan dengan nominal yang diminta orangtua wanita. Lakukan saja demo. "TURUNKAN HARGA SINAMOT!!!"
Hehehe, hanya sekedar lelucon yang sering keluar... ^_^
Sebagai kata penutup saya ucapkan kembali
aek godang, do aek laut
dosniroha do sibaen nasaut.
***
Tulisan ini penjelasan untuk fiksiku yang akan ku posting besok malam,