“The Past is the prologue” by Shakespeare
That quote has given me a lot to think
Jika kutipan seorang Shakespeare membuat Agnes Monica banyak berpikir tentang kehidupan. Tidak mungkin dengan aku, aku khan meneketehe siapa itu Shakespeare... :P (Hahahahahahaha). Yang pasti betul juga sich! Hmmm... o_O
Yah, prolog... Bukan berarti hanya hari kelahiran sebuah prolog dalam hidup manusia. Aku pikir hari ini, aku pikir besok dan aku pikir kemarin. Jadi biarkan prolog berotoritas dalam kosa kataku saat ini... ^_^ HIDUP PROLOG!!! Detik ini ada prolog, detik tadi juga dan sudah ku jadwalkan detik ke depan prolog juga... ^_^ Aku telah merangkai kata semampuku namun esok lagi esok lagi esok lagi.... Agar aku mampu meraih prolog-prologku berikutnya.
Iiikksss... Jangan donk! T_T
Memang sandiwara tanpa epilog takkan sempurna, tapi... Jika dirasakan di kehidupan nyata akankah semua manusia rela? Hehehe... Untuk aku menyenang-nyenangkan diri sendiri aku menganggap tak ada epilog dalam hidupku... Mati? Ah, itu kayaknya sebuah prolog cerita antara kita, neraka dan surga. Jadi, kayaknya epilog itu ga ada dweh! Hmmm... Serius!!! Kayaknya ga ada... Semua prolog khan? Hehehe... ^_^
La La La La La La... ^_^
Jika suatu ketika aku bilang 'Nyerah'
Itu bukan epilog, aku ngelindur aja kok
Jika suatu saat aku bilang 'perpisahan'
Itu bukan epilog, itu 'prolog untuk menjalani cerita sendiri'
Jika suatu saat aku terlalu hina karena omongan orang
Itu bukan epilog, itu prolog untuk buat aku jadi manusia tegar
Jika suatu saat aku mencapai puncak
Itu bukan epilog, itu prolog untuk aku jadi lebih lagi
Jika suatu saat aku menjadi seorang yang alim
Itu bukan epilog, itu prolog juga menjalani cerita sambil menjauhi kesalahan
(Hmmm... Mulai bingung nulis, nich! Hahaha)
Telah ku lewati perseteruan... Diremehkan...Kegagalan...Semua itu dalam cerita yang berbeda-beda membuat aku pusing kepala mengingatnya kembali.... Dan ternyata aku masih ada! Tak ada alasan untuk aku menyebutkan epilog dan terserahlah ternyata diciptakannya kata 'epilog' dan 'akhir' akan mubazir suatu saat... ^_^
Ahk!!! Yang penting prolog aja!!! Kayak kata Agnes loch. Dia itu ibaratnya seorang pelari marathon yang fokus menatap garis finish tanpa pandang kiri dan kanan. Dan jika sudah sampai garis finish dia akan menambahkan finishnya lagi... 100 meter, 200 meter, 300 meter dan lebiiiiiiiihhhhh lagiiiiiiiii ^_^
Hidup mesti berlanjut!!! ^_^ Selamat datang prolog-prologku berikutnya... Aku akan keluar dari zona nyamanku (kayak kata Agnes ^_^) Dan memunguti kalian satu persatu, ku simpan dan tak akan aku lepas. Karena tak ada epilog itu, maka prolog itu pun tak akan ku lepas.... ^_^
Catatan harian untuk nyenang2in diri sendiri O_o
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI