Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hidupku Hanyalah Sebuah Prolog

11 November 2011   06:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:48 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

The Past is the prologue” by Shakespeare
That quote has given me a lot to think

Jika kutipan seorang Shakespeare membuat Agnes Monica banyak berpikir tentang kehidupan. Tidak mungkin dengan aku, aku khan meneketehe siapa itu Shakespeare... :P (Hahahahahahaha). Yang pasti betul juga sich! Hmmm... o_O

Yah, prolog... Bukan berarti hanya hari  kelahiran sebuah prolog dalam hidup manusia. Aku pikir hari ini, aku pikir besok dan aku pikir kemarin. Jadi biarkan prolog berotoritas dalam kosa kataku saat ini... ^_^ HIDUP PROLOG!!! Detik ini ada prolog, detik tadi juga dan sudah ku jadwalkan detik ke depan prolog juga... ^_^ Aku telah merangkai kata semampuku namun esok lagi esok lagi esok lagi.... Agar aku mampu meraih prolog-prologku berikutnya.

Epilog?

Iiikksss... Jangan donk! T_T

Memang sandiwara tanpa epilog takkan sempurna, tapi... Jika dirasakan di kehidupan nyata akankah semua manusia rela? Hehehe... Untuk aku menyenang-nyenangkan diri sendiri aku menganggap tak ada epilog dalam hidupku... Mati? Ah, itu kayaknya sebuah prolog cerita antara kita, neraka dan surga. Jadi, kayaknya epilog itu ga ada dweh! Hmmm... Serius!!! Kayaknya ga ada... Semua prolog khan? Hehehe... ^_^


La La La La La La... ^_^

Jika suatu ketika aku bilang 'Nyerah'

Itu bukan epilog, aku ngelindur aja kok

Jika suatu saat aku bilang 'perpisahan'

Itu bukan epilog, itu 'prolog untuk menjalani cerita sendiri'

Jika suatu saat aku terlalu hina karena omongan orang

Itu bukan epilog, itu prolog untuk buat aku jadi manusia tegar

Jika suatu saat aku mencapai puncak

Itu bukan epilog, itu prolog untuk aku jadi lebih lagi

Jika suatu saat aku menjadi seorang yang alim

Itu bukan epilog, itu prolog juga menjalani cerita sambil menjauhi kesalahan

(Hmmm... Mulai bingung nulis, nich! Hahaha)

Telah ku lewati perseteruan... Diremehkan...Kegagalan...Semua itu dalam cerita yang berbeda-beda membuat aku pusing kepala mengingatnya kembali.... Dan ternyata aku masih ada! Tak ada alasan untuk aku menyebutkan epilog dan terserahlah ternyata diciptakannya kata 'epilog' dan 'akhir' akan mubazir suatu saat... ^_^

Ahk!!! Yang penting prolog aja!!! Kayak kata Agnes loch. Dia itu ibaratnya seorang pelari marathon yang fokus menatap garis finish tanpa pandang kiri dan kanan. Dan jika sudah sampai garis finish dia akan menambahkan finishnya lagi... 100 meter, 200 meter, 300 meter dan lebiiiiiiiihhhhh lagiiiiiiiii ^_^

Hidup mesti berlanjut!!! ^_^ Selamat datang prolog-prologku berikutnya... Aku akan keluar dari zona nyamanku (kayak kata Agnes ^_^) Dan memunguti kalian satu persatu, ku simpan dan tak akan aku lepas. Karena tak ada epilog itu, maka prolog itu pun tak akan ku lepas.... ^_^

Catatan harian untuk nyenang2in diri sendiri O_o

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun