Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gonjang-ganjing N7W: Say No to AsBun, Say No to Hoax

2 November 2011   04:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:10 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_145896" align="aligncenter" width="529" caption="New7Wonders"][/caption] Asbun... Hoax... Percaya yang mana hayooo? @_@

Sudah dengar berita pagi ini dong tentang pemberitaan N7W,  atau lebih tepatnya semacam klarifikasi atas berita yang menyebar kemarin. Kemarin itu pemberitaanya mengenai keabsahan N7W yang dicurigai oleh Dubes Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo. Yang menyatakan mengenai penelusuran alamat dari yayasan tersebut dan ternyata setelah dicari-cari tidak ada dan beberapa orang yang bermukim di sana juga tidak mengetahui alamat itu. Ditambah lagi pernyataannya mengenai bahwa hanya Indonesia-lah yang heboh akan N7W tetapi negara lain tidak ikut terpancing, beliau bahkan mengatakan lebih baik UNESCO yang diakui dunia ketimbang N7W yayasan abal-abal.

Sementara itu, Emmy Hafild yang sudah sangat mengakui sepak terjang N7W sejak tahun 2000 sampai 2007 membantah semua pernyataan itu. Museum yang ditemukan di Swiss oleh pihak Djoko Susilo yang bernama Heidi Weber katanya adalah Museum pihak Bernard Weber dan ada kegiatan di sana, ditambah lagi bahwa para karyawannya lebih banyak menyebar melakukan travel ke 28 negara. Emmy juga terheran-heran mengapa muncul berita seperti ini dan sangat disayangkan dari pemerintahan sendiri. Sampai mekanisme dari voting yang dicurigai Dubes Swiss tersebut. Kata Emmy, tidak hanya negara Indonesia saja yang heboh mengampanyekan Komodo, melainkan negara-negara lain yang menjadi 28 finalis pun ikut. Ada 1000 orang yang nekat telanjang dan berenang di Laut mati, dirasa itu semangat yang masih lebih heboh dibandingkan Indonesia, lain lagi para pemimpin negara lain yang turut serta menyuarakan jagoannya. Negara Israel? Wallah, kok bisa sich mereka ikut-ikutan 'ketipu juga sama N7W? Katanya hebat dalam teknologi dan agen rahasia, masa iya sih bisa ketipu sama N7W yayasan abal-abal (katanya dubes). Ah, jangan-jangan dubes aja kali yang parno, lebay dan heboh-heboh (urus diplomasi aja napa?) Hahaha...

Segampang itu yah N7W menipu para pemimping-pemimpin negara? Haddeehh... @_@ Logikanya, dong!!!

Sekarang SMS untuk dukung Komodo mengalami peningkatan yang pesat, namun pesatnya polemik juga tidak ketolongan semakin mendekati hari-H ini. Kita lihat, 2 hal yang berbeda dan bertolak belakang dari 2 tokoh Indonesia, kita tidak tahu mana yang benar. Namun rasanya sangat wajar jika banyak orang tetap mendukung Komodo bahkan presiden, JK dan banyak lagi tetap mendukung.

Kita negara yang selalu kisruh berkat perbedaan pendapat, tapi ada baiknya perbedaan itu tidak menjadikan kita lengah akan kesempatan yang ada. Melalui ajang ini, inilah kesempatan kita untuk sekali-kali menjadi pemenang dan mengenai issue bahwa N7W adalah yayasan abal-abal, mungkin akan muncul lagi pertanyaan balik. 'Hebat banget tuh yayasan membohongi puluhan pemimpin negara beserta berjuta warganya dalam waktu bertahun-tahun'....

Dari berbagai sumber mengatakan bahwa yang terjadi saat ini hanyalah issue lama yang diangkat kembali ke permukaan dan sumbernya pun tidak jelas. Ini sudah mendekati hari-H, mari kita bersama mendukung komodo, mau atau tidak mau tak masalah yang penting iklhas, ingat Indonesia ini negara yang jarang menang, dan mudah-mudahan kali ini bisa menang (Amiieeennn).

Apa salahnya kita memenangkan sesuatu yang berada ditingkat nasional? Ya, Komodo memang sudah dikenal dunia tetapi pengunjungnya bagaimana? Tahukah kalian kesepian melanda selalu? Itu karna kurang promosi. Dan kata Emmy, sekali pun Komodo sudah lama masuk dalam daftar UNESCO tetapi tetap saja pengunjung masih sepi.

Ribut-ribut mengenai candi Borobudur tahun 2007 lalu, terulang lagi saat komodo mendekati hari-H. Mudah-mudahan eksistensi komodo tidak terganggu. ^_^

Ayo dukung Komodo dengan cara ketik SMS "KOMODO" kirim 9818... (Hanya bagi yang mau) Pastikan Komodo menang dan Flores jadi Bali kedua (kata JK). 11-11-11 sebentar lagi loch... @_@

Menang kalah tak jadi soal, mending action dulu, jangan banyakan bacot. Nanti bibir kering dan cepat-cepat dehidrasi. ^_^ Jangan Asbun! (Yah, Kata Emmy sich si Dubes terhormat itu Asbun dan tidak mengerti mekanisme vote SMS). Oia, satu lagi mengenai peringkat Komodo yang beredar luas di internet itu dikatakan Emmy Hoax... (Bagi yang nge-vote jangan senang dooloo... Hehe)... Huhuhuy... Say No to ASBUN! Say No to HOAX! ^_^

Sekali lagi,,,, KOMODO kirim ke 9818 >>> bagi yang mauuuuuu................

Hidup KOMODO!!!

Dari: Berbagai sumber ^_^

BERGABUNG BERSAMA KAMI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun