Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Capres 2014: Kerajaan Bisnis dan Kekuasaan SBY Butuh 'Jangka Panjang'

30 Oktober 2011   19:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:16 1600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_145286" align="aligncenter" width="659" caption="Presiden SBY - Kompas"][/caption]

"Yudhoyono Abused Power", judul pemberitaan koran The Age di Australia yang menyebutkan hubungan antara SBY dan Tommy Winata. Diplomat-diplomat AS beranggapan bahwa antara SBY dan anggota sindikat perjudian ini ada hubungan. Untuk lebih membuat SBY nyaman adalah dengan adanya perantara antara kedua belah pihak yaitu TB Silalahi. Selain Tommy ada juga pengusaha lain yang terlibat dalam pendanaan bagi SBY yaitu Muhammad Lutfi yang juga menjadi ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Atas pemberitaan ini tampaknya SBY membutuhkan masa pemerintahan yang perlu diperpanjang lagi. Untuk mengamankan posisinya dari dugaan-dugaan keterlibatannya dengan anggota 'Gang Sembilan' atau 'Sembilan Naga', Tommy Winata. Memang pemilihan presiden masih lama (2014!!! masih lama lagi, khan!) sekali pun begitu harus cepat-cepat dipikirkan kearah yang lebih serius lagi. Bagaimana nasibnya bila sudah turun dari kursi kepresidenan? Kerjaannya gimana? Terkendala dong! SBY mau lanjut lagi? Bagaimana caranya?

Tapi yang pasti Kerajaan bisnis dan kekuasaan SBY harus dipertahankan dalam jangka panjang (Ala Soeharto dong?). Memakai orang-orang terdekat sebagai tameng rasanya akan sangat berfaedah. 2014 pasti sedang diusahakannya.

Kita tahu baru-baru ini dikabarkan mengenai survei yang menyatakan bahwa Ibu Kristiani Herawati atau lebih akrab dipanggil Ibu Ani Yudhoyono mendapat urutan kelima untuk kemungkinan dicalonkan menjadi presiden 2014 mendatang walau partai Demokrat sendiri mengatakan belum mencalonkan siapa-siapa. Kita juga tahu, mantan ajudan presiden,  Pramono Edhi Wibowo (adik ipar presiden) yang beberapa orang sudah mencocokkan Pramono dengan Ical untuk pasangan PilPres 2014 seperti yang dilansir OKEZONE. [Yah, inilah Indonesia rayaku! T_T Pilpres masih 3 tahun lagi namun nama calon telah bermunculan.]

SBY oh SBY. Akankah engkau dan beberapa teman sepergaulanmu akan mengambil langkah serius untuk eksistensimu dalam jangka panjang sekali sudah selesai periode pemerintahanmu? Siapa perpanjanganmu? Istri? Atau adik ipar?

Dua orang terdekat ini pasti bisa menjadi tameng SBY dalam mempertahankan kerajaan bisnisnya dan kekuasaannya sekali pun dia tidak menjabat lagi nantinya. Di lain cerita Tommy juga meningkatkan pengaruhnya dengan kedekatan pada Ibu Ani Yudhoyono yang dihubungkan pembantu senior kepresidenan. Hmmm... Simbiosis Mutualisme.

Nepotisme? Perkataan ini sudah mendekati benar khan? Toh, saat pengangkatan adik ipar SBY menjadi KSAD yang mendapatkan protes dari banyak kalangan, namun tetap juga toh adik iparnya bertahan dalam jabatan barunya menggantikan Jendral TNI George Toisutta.

Bukan hanya sekedar perpanjangan 'masa kerja' saja tetapi juga pilihan yang betul-betul melindungi SBY nantinya. Secara TNI gitu loh! Kunci sukses di negeri ini khan musti ada TNI-TNI begitu. Hmmm... Asumsi saya Pramono Edhie Wibowo maju 2014, mengenai disandingkan dengan siapa? Whatever! Ujung-ujungnya ke bahasan saya ini juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun