Mohon tunggu...
ulinyudhawati
ulinyudhawati Mohon Tunggu... Penulis - Pendidik

membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Kurikulum : Membumikan Pembelajaran MBM (Mendalam, Bermakna dan Menyenangkan)

25 Desember 2024   11:19 Diperbarui: 25 Desember 2024   11:53 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Peserta Didik di Candi Bajang Ratu Trowulan  Sumber : Koleksi Pribadi SMAN Bareng Jombang

Terlebih setelah dua muatan pembelajaran mendalam dan bermakna dilengkapi dengan pembelajaran yang menyenangkan dengan berbgai strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik sehingga peserta didik mendapatkan haknya dalam belajar. Pembelajaran yang menyenangkan memberikan tantangan tersendiri kepada peserta didik untuk mengembangkan potensinya dengan prinsip sugesti yang mempengaruhi hasil belajar dan memberikan sugesti positif atau negatif (De Porter dan Hernacki, 2010). Jika pendidik berhasil memberikan sugesti positif maka peserta didik akan memberikan perhatian penuh pada pembelajaran hingga mendapatkan sesuatu dari pembelajaran yaitu pengetahuan, pengalaman dan kesejahteraan setelah mengikuti pembelajaran. 

Foto Pembelajaran Menyenangkan (Sumber : Koleksi Pribadi SMAN Bareng Jombang)
Foto Pembelajaran Menyenangkan (Sumber : Koleksi Pribadi SMAN Bareng Jombang)

Kurikulum berkembang di setiap generasi dan diiringi dengan evaluasi yang bertujuan untuk menyempurnakan kekurangan yang terdapat pada kurikulum sebelum adanya perubahan sehingga pendidikan juga selalu terhubung dengan teknologi yang memudahkan peserta didik untuk belajar. Membumikan pembelajaran MBM (Mendalam, Bermakna dan Menyenangkan) sebagai bentuk pembelajaran  yang menyesuaikan kurikulum menjadikan peserta didik sebagai pusat dalam pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik untuk bekal hidup bermasyarakat.

Daftar Pustaka

Afandi, M., Chamalah, E., Wardani, P. (2013). Model & Metode Pembelajaran Di Sekolah. Semarang: UNISSULA Press.

Bobby Deporter. 2010. Quantum Teaching. Bandung : Penerbit Kaifa. 

Daryanto., Tutik R. (2015). Supervisi Pembelajaran. Yogyakarta. Gava Media. 

Direktorat Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2001). Pembelajaran Menyenangkan dan Bermakna pada Kondisi Khusus. Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. 

Muhammad R., Akhmad S., & Dedi E.R., (2020). Pengembangan Kurikulum Sekolah. Al-Ibrah Jurnal, Vol. 5 No. 2. file:///C:/Users/USER/Downloads/106-Article%20Text-318-2-10-20201222.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun