Mohon tunggu...
ulin nafiah
ulin nafiah Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Prodi Kebidanan Universitas Karya Husada Semaranag (UNKAHA)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Standar Asuhan Antenatal

18 April 2023   12:21 Diperbarui: 18 April 2023   13:02 9606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Standar Asuhan Antenatal

A.   Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

Pemantauan antenatal pada ibu hamil minimal ibu hamil melakukan kunjungan 4 kali selama kehamilan, yaitu:

  • 1 kali kunjungan pada trimester pertama (sebelum usia kehamilan 14 minggu)
  • 1 kali pada trimester kedua (antara minggu ke 14- minggu ke 28),
  • 2 kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu ke-28 sampai 36 dan sesudah minggu 36) (Hamdiyah, 2019)

B.  Standar Asuhan Antenatal

Dalam pelayanan Antenatal Care (ANC) perlu juga diperhatikan dan diawasi ketepatan pelayanan yang dilakukanolah para bidan pelaksana ANC. Pelayanan antenatal yang sesuai standar 10T meliputi:

1.   Pengukuran tinggi badan. 

Jika ibu hamil memiliki tinggi <145 cm, hal tersebut adalah faktor ibu mengalami panggul sempit.  Timbang berat badan, minimal BB ibu naik 9 kg atau 1 kg setiap bulan.

2.  Pengukuran tekanan darah, 

Tekanan darah normal 120/80 mmHg. Jika tekanan darah ibu >140/90 mmHg, bisa dikatakan hipertensi.

3.  Pengukuran Lingkar Lengan atas (Lila), 

normalnya ukuran Lila 23,5 cm, jika ibu hamil memiliki Lila <23,5 cm menunjukan bahwa ibu hamil mengalami KEK.

4.  Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri),

Tabel  tinggi fundus uteri

 Sumber: Walyani, 2015

 

5.  Tentukan presentasi janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ), untuk melihat kelainan letak janin, atau masalah lain.

6.  Skrining status imunisasi tetanus, dan berikan imunisasi tetanus bila diperlukan

Tabel Status TT

status-tt-643e31e4a7e0fa6fd7758a22.png
status-tt-643e31e4a7e0fa6fd7758a22.png

Sumber : Kemenkes RI (2021)

7.  Beri tablet tambah darah, ibu harus mendapatkan minimal 90 tablet selama kehamilan

8.  Tes/ periksa laboratorium, meliputi :

a. Pemeriksaan golongan darah

b. Pemeriksaan urien yaitu urine protein

  • Standar kadar kekeruhan pada protein urine :
    • Negatif                  : urine jernih
    • Positif 1 (+)         :  ada kekeruhan
    • Positif 2 (++)      : kekeruhan dapat dilihat dan ada endapan
    • Positif 3 (+++)     : urine lebih keruh dan endapan yang lebih jelas
    • Positif 4 (++++)   : urine sangat keruh dan endapan yang menggumpal.
  • Reduksi urine, Cara membaca hasil pemeriksaan urine reduksi
    • Negatif                : biru atau hijau (tidak berubah)
    • Positif 1 (+)       :  hijau atau kuning (< 0,5%)
    • Positif 2 (++)       :            kuning kehijauan (0,5-1%)
    • Positif 3 (+++)     :            jingga (1-2%)
    • Positif 4 (++++)   :            merah bata (>2%)
  • Pemeriksaan Hb (hemoglobin),

Kadar Hb normal pada ibu hamil 11 gr %, jika ibu hamil memiliki Hb <11 gr % maka dikatakan anemia.Macam- macam anemia:

Macam-macam anemia

  • Anemia Ringan  : 9 - 10 gr%
  • Anemia Sedang  : 7 - 8 gr%
  • Anemia Berat      : <7 gr%

9.  Tes darah lain seperti HIV, sifilis, Hbsag.

  • Tata laksana/ penanganan kasus, apabila ditemukan masalah, segera ditangani atau lakukan rujukan bila diperlukan
  • Tata laksana/ penanganan kasus

Apabila ditemukan masalah, segera ditangani atau dirujuk

10.  Temu wacara/ konseling

Dilakukan pada saat ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan (Buku KIA, 2020).


Sumber :

Hamdiyah. (2019). Pelaksanaan Standar Asuhan Pelayanan Antenatal Oleh Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Amparita Kabupaten Sindereng Rapping Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Kesehatan Iqra, 7(1), 26--31

Walyani, dan E. Purwoastuti. 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas Dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Kemenkes RI 2021. "Kemenkes RI." Kemenkes RI, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun