Mohon tunggu...
Ulil Lala
Ulil Lala Mohon Tunggu... Administrasi - Deus Providebit - dreaming, working, praying

Bukan penulis

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Dampak Sweet Karma Bikin Cinta pada Budaya

10 Februari 2021   11:41 Diperbarui: 10 Februari 2021   18:41 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah sweet karma yang baru saya dengar akhir-akhir ini, bisa sangat nyata dan indah dirasakan, sekaligus melengkapi kecintaan saya pada tanah lahir saya. 

Sebuah budaya yang biasanya hanya generasi tua yang menikmati, kini bisa saya terima dengan senang hati, bahkan cukup mencintai. Namun dari sekian banyak jenis musik Jawa yang ada, jenis musik gamelan klasik instrumentallah yang paling saya suka.

Dikala cuaca sedang sangat panas, menikmati musik gamelan klasik sembari menatap langit biru dari balik jendela. Sejenak pejamkan mata, relax dan saya akan kembali pulang ke kampung halaman bersama mereka yang saya cintai dan mencintai saya, ketika saya hanya tahu asyiknya bermain dengan tanah.

Sebuah alunan gamelan Jawa klasik yang selalu menyertai saya ketika penat melanda, silakan didengarkan bila suka. .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun