Mohon tunggu...
Ulil Lala
Ulil Lala Mohon Tunggu... Administrasi - Deus Providebit - dreaming, working, praying

Bukan penulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pai Apel, Belajar Masak dan Sejarah

5 Februari 2021   14:27 Diperbarui: 5 Februari 2021   15:44 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sudah akhir pekan lagi, saatnya ngulik dapur lagi meski belum libur, karena masuk 6 hari kerja. 

Well, kali ini sebelum masak, saya belajar sejarah dulu, mengingat resep kali ini merupakan jenis kue manis yang bukan berasal dari Indonesia.

Pai apel, kue manis yang berasal dari Inggris. Sebenarnya sejarah pai sendiri malah sudah dimulai jauh lebih lama dari yang kita duga yaitu sekitar abad 9500SM dengan sebutan galettes. Sedangkan istilah pai atau pie dalam bahasa Inggris baru muncul pada tahun 1303. Pada waktu itu pai disajikan dengan isian daging dan keju.

Isian pai mulai mengalami perkembangan dengan mengunakan buah sekitar tahun 1500 dan resep pertama pai sendiri ditemukan di buku resep dari Inggris pada tahun 1675 yaitu pumpkin pie. Sejak itu pai menyebar ke daratan Amerika dan eropa. Menjadi kue pencuci mulut dengan isian apel dan campuran kayu manis sebagai rasa yang khas.

Resep asli untuk membuat pai apel adalah dipanggang dalam oven, tapi karena saya tak punya oven, jadi saya panggang di atas kompor dengan dilapisi genteng untuk membakar sate atau bisa juga almunium dan teflon.

Apa saja bahannya dan bagaimana prosesnya, silakan baca lebih lanjut.

Sepotong pai apel yang bisa dinikmati langsung atau di tambah es krim vanila
Sepotong pai apel yang bisa dinikmati langsung atau di tambah es krim vanila

Bahan kulit :

175 gr tepung terigu

15 gr gula halus

75 gr butter (potong dadu dan bekukan)

3 sdm air es

Bahan isi :

3 buah apel malang atau apel fuji.

4 sdm gula semut

2 sdm gula putih

1 sdm air jeruk lemon

1 sdm maezena

1 sdm butter atau mentega

1 sdt kulit jeruk lemon

1 sdt kayu manis bubuk

1 sdt vanili ekstrak

Pala bubuk sejumput

Garam sejumput

1 kuning telur untuk olesan

Cara membuat :

A. Kulit

Campurkan tepung, gula halus dan mentega beku, cincang dengan ujung spatula hingga tekstur terigu berubah berbutir-butir. Jika Anda punya chopper akan lebih mudah untuk mencampur bahan-bahan tersebut.

Setelah tercampur tambahkan air es sedikit-sedikit. Tepung tidak harus basah, cukup hingga tepung bisa menyatu saat di padatkan.

Uleni tepung sebentar hingga menyatu, bagi dua adonan dan bungkus plastik, lalu simpan di kulkas minimal satu jam.

Setelah satu jam keluarkan 1 bagian adonan, taburi tepung dan pipihkan dengan roller pin selebar cetakan atau loyang yang akan dipakai. Saya pakai cetakan pai ukuran diameter 18 cm. Masukan lembara kulit pie, rapikan pada bagian dasar dan sisi cetakan.  Tusuk-tusuk dengan garpu. Simpan di kulkas sambil menunggu adonan isi.

B. Isi pai

Kupas dan potong apel lalu campurkan semua bahan, aduk rata, kecuali mentega.

Panaskan mentega, masukan adonan apel dan masak hingga gula larut dan semua bahan tercampur, kurang lebih 5 hingga 7 menit. Matikan api dan biarkan agak dingin.

C. Finishing

Masukkan adonan apel ke dalam cetakan yang sudah dilapisi kulit pai.

Ambil adonan kulit yang tersisa, pipihkan dengan roller pin dan potong selebar 1 cm. Anyam potongan-potongan tersebut diatas pai.

Olesi permukaan kulit pai dengan kuning telur dan taburi dengan gula pasir. Panggang diatas kompor dengan api sedang-kecil kurang lebih 45 menit atau hingga tercium bau wangi adonan.

Sajikan begitu saja atau dengan es krim. Untuk 6 potong.

Selamat mencoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun