Si Mata Biru dan Si Kulit Sawo Matang

Secara fisik bule mempunyai keadaan fisik yang cukup menarik, tinggi, putih, dengan mata yang beraneka warna, rambut yang beraneka warna tanpa proses kimiawi dan lain sebagainya. Faktanya orang bule justru menyukai kulit sawo matang Indonesia, karena dinilai lebih eksotik.

2. Cara pandang dan berpikir yang bebas dan berkata tegas. Beberapa bule yang pernah saya temui kebanyakan mereka mempunyai cara pandang luas dan berpikir secara bebas dengan logika. Sementara orang Indonesia yang sangat kental dengan adat dan budaya, secara tidak langsung membentuk pola yang menimbulkan batasan-batasan dalam bertindak, berkata-kata bahkan berpikir. 

Misalnya saja dalam menyampaikan pendapat tentang suka atau tidak suka. Bule cenderung akan berkata jujur dengan atau tanpa alasan, namun orang Indonesia cenderung akan memikirkan perasaan lawan bicara dahulu sebelum menjawab, jikalaupun jawabannya tidak, ia akan berusaha keras menutupinya.

3. Tingkat intelektual bule lebih tinggi dari orang Indonesia. Banyak orang Indonesia jenius dengan tingkat IQ yang cukup tinggi dan tak sedikit orang bule yang tidak pandai. Hal ini tercermin dari perkembangan negara asal mereka, tidak mungkin negara bisa berkembang cukup pesat bila tidak ditunjang SDM (Sumber Daya Manusia) yang hebat, sebuah negara tanpa sumber daya alam bisa maju pesat hanya dengan mengandalkan SDMnya saja. 

Dan itu dimulai dari penerapan pendidikan yang berbeda dengan negara Indonesia. Saya sendiri kadang juga tercengan ketika membandingkan balita bule dengan balita disekitar saya, ketika mereka dihadapkan pada kasus yang sama, reaksi mereka akan sangat berbeda, baik tindakan atau perkataan.

4. Tingkat ekonomi lebih tinggi yang disimpulkan bahwa bule itu kaya karena meraka bisa jalan-jalan keliling dunia. Dulu saat masih muda saya juga berpikir demikian. Ya, bule itu kaya, kalau tak kaya mana mungkin mereka bisa jalan-jalan keliling dunia, hingga seorang kawan mengatakan bahwa tidak semua bule yang tinggal di sekitar kita itu kaya. 

Bule yang menginap di losmen-losmen murah Malioboro tentu saja berbeda dengan yang menginap di Sheraton hotel. Meskipun belum tentu ini benar, tapi bisa jadi demikian dan inilah yang membuat orang Indonesia khususnya perempuan ingin punya pasangan bule. Ya tentunya hal ini tanpa mengesampingkan tentang perbedaan nilai kurs mata uang masing-masing negara.

Candi Prambanan - Jawa Tengah | dokpri

Ada banyak faktor dan alasan mengapa bule masih dianggap sebagai orang yang lebih tinggi dibandingkan diri sendiri sebagai orang pribumi yang sebenarnya mereka juga punya kekaguman pada kita. 

Namun seiring perkembangan dan kemajuan zaman orang Indonesia semakin pintar dan rasa nasionalisme yang tak perlu diragukan lagi. WNA datang ke Indonesia untuk mengagumi negara ini, belajar budaya kita, meskipun tak sedikit yang memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi dengan cara ilegal. 

Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi, analisa yang diambil dari  cerita perjalanan satu fase kehidupan bersama mereka si mata biru dan saya si kulit sawo matang. Untuk foto ilustrasi saya lebih suka menampilkan foto tempat wisata Indonesia yang paling dikenal oleh dunia yang saya foto sendiri dari pada foto bule yang sedang viral itu. 

Salam ACI - Aku Cinta Indonesia