Mohon tunggu...
Ulil Hidayah
Ulil Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Walisongo Semarang

Ulil Hidayah Mahasiswa Ekonomi Islam UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan sebagai Pembentuk Karakter Bangsa

30 Maret 2022   08:23 Diperbarui: 30 Maret 2022   08:25 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan antara sekolah dan keluarga harus dekat dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang sama, yaitu untuk membuat generasi muda yang mampu mempertahankan nilai-nilai warisan budaya serta memiliki sikap dan kemampuan yang relevan. Kedua lembaga pendidikan tentu saja tidak akan dapat sukses tanpa adanya lingkungan pendidikan yang kondusif dalam masyarakat yang mendukung sosialisasi sistem nilai yang akan dipelihara dan dikembangkannya.

Titik berat pendidikan dalam keluarga adalah moral atau akhlak mulia. Kejujuran adalah akhlak mulia. Oleh sebab itu, faktor penanaman nilai kejujuran adalah hal yang utama karena moral kejujuran adalah moral universal, moral yang dijunjung tinggi oleh bangsa-bangsa yang modern dan beradab. Bangunan kehidupan bermasyarakat yang sehat adalah yang didasarkan atas nilai-nilai kejujuran, karena kejujuran akan menumbuhkan kepercayaan (trust), dan kepercayaan merupakan salah satu modal utama dalam kehidupan sosial. Masyarakat yang memiliki modal sikap saling percaya yang kuat, akan lebih mudah melakukan transformasi perubahan, baik itu perubahan sosial maupun perubahan budaya. Inilah yang diharapkan dari keluarga sebagai pusat kebudayaan, yaitu pusat untuk melaksanakan nilai-nilai demi kebaikan masyarakat dan bangsa pada umumnya.

Transformasi karakter bukan sesuatu yang dapat dilakukan melalui pernyataan, ceramah, dan bentuk komunikasi lainnya. Transformasi karakter memerlukan proses edukasi dan sosialisasi yang intensif dan kreatif melalui berbagai lembaga sosial, baik kependidikan maupun non kependidikan, secara konsisten dan berkesinambungan. Oleh sebab itu dalam membangun karakter, kita harus mendapat dukungan dari lingkungan, baik lingkungan kecil di dalam rumah seperti keluarga, maupun lingkungan di dalam masyarakat.

Direktur : M. Sirojul Munir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun