Mohon tunggu...
Ulil Fikriatus Sholekhah
Ulil Fikriatus Sholekhah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang / Jurusan PGRA / Fakultas Tarbiyah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ambisi Orangtua yang Menyebabkan Anak Durhaka

3 April 2018   02:53 Diperbarui: 3 April 2018   03:52 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak kisah-kisah dalam kehidupan nyata yang menjadi bukti fakta atas terjadinya kejadian anak yang durhaka kepada orangtua. Anak tidak lagi hormat dan patuh kepada orangtua, bahkan malu mengakui orangtuanya. Miris bukan? 

Seperti kisah Malin Kundang yang durhaka kepada ibunya yang kemudian dikutuk menjadi batu oleh ibunya. Siapa sih yang tidak tau kisah malin kundang? Kisah malin kundang sangat viral apalagi setelah dikemas dalam sebuah film, buku maupun dongeng, yang didalamnya terdapat pesan moral positif bagi anak, dengan adanya kisah malin kundang seharusnya kita dapat belajar dari kisah malin kundang bukan?

Dengan adanya kisah malin kundang diharapkan tidak akan ada lagi anak yang tidak patuh dan hormat kepada orangtua, apalagi yang tidak mengakui orangtuanya bagaimanapun keadaannya. Baik siapapun yang masih mempunyai orangtua, baik anak-anak, dewasa, paruh baya, sampai yang sudah tua yang masih mempunyai orangtua patut dan wajib kita sayang, hormat, patuh kepadanya. 

Bersyukurlah jika masih mempunyai orangtua, mereka adalah ridlo Allah, mereka adalah harta yang tak ternilai harganya. Sosok malaikat yang diturunkan Allah, yang ikhlas mempertaruhkan harta, raga dan nyawa untuk melindungi, merawat, mengasihi dan menyayangi kalian dengan sepenuh hati. Jemari-jemari lembutnya yang senantiasa ikhlas merawat dan membesarkan kita. Yang tak bisa digambarkan oleh luasnya fana.

Akan tetapi miris sungguh miris jika melihat adab moral anak pada zaman milenium sekarang ini. Banyak anak yang hilang moral, tak lagi punya sopan santun kepada orangtua apalagi hormat. Sungguh kurang sekali asupan pendidikan moralnya. Berperilaku kepada orangtua aja semena-mena apalagi kepada orang disekitarnya?

Banyak faktor yang menyebabkan anak durhaka kepada orangtuanya, salah satu sumbernya adalah dari orangtua itu sendiri. Berikut ini bebrapa hal penyebab anak durhaka kepada orangtua yang dapat dijadikan sedikit pengetahuan kepada orangtua dalam mendidik anaknya:

1. Kebodohan

Kebodohan merupakan musuh dari dirinya sendiri. Jika seseorang tidak mengetahui akibat dari kedurhakaan dan apa hasil jika berbakti kepada orangtua, maka hal itu dapat menuntun anak dalam kedurhakaan dan memalingkannya dari berbakti kepada orangtua.

2. Pendidikan Buruk

Orangtua yang tidak mendidik anak agar berbakti, bertaqwa, sopan santun, mencari kemuliaan, maka hala itu justru akan memuat anak menjadi membangkang kepada orangtua.

3. Pertentangan

Jikan orangtua telah mendidik dan mengajarkan anaknya hal kebajikan namun orangtua melakukan hal yang bertentangan dengan apa yang telah diajarkan kepada anak. Maka anak akan meniru hal keburukan yang dilakukan orangtua. Hal ini akan memacu anak untuk durhaka.

4. Memperlakukan anak dengan buruk

Hal ini perlu dihindari, karena inilah yang akan merusak moral anak, yang memicu anak durhaka, hal ini juga kan menjatuhkan harkat dan martabat orangtua dan melemahkan pengaruh keduanya dalam mendidik anak yang santun.

5. Pilh kasih di antara anak-anak

Ini akan menyababkan kedengkian pada anak. Yang akan menimbulkan kebencian diantaranya, dan akan menimbulkan kebencian kepada orangtuanya dan akan memutusa hubungan antara keduanya.

6. Kedurhakaan orangtua kepada bapak ibunya

Apabila orangtua durhaka kepada bapak ibunya, niscaya, keduanya akan dihukum dengan kedurhakaan kepada anak-anaknya, hal ini disebabkan karena anak-anak akan meniru orangtuanya dlam berbuat durhaka serta hal tersebut merupakan balasan yang diberikan Allah sesuai dengan jenis amalanya,naudhubillah.

7. Tidak peka dengan musibah yang menimpa orangtua

8. Lemahnya bantuan orangtua kepada anak-anaknya agar berbakti

9. Buruknya perilaku istri

10. Terlampau egois

11. Kecenderungan bersantai dan bermals-malasan

12. Minimnya ketaqwaan kepada Allah tatkala terjadi perceraian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun