Mohon tunggu...
Ulil Amri
Ulil Amri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menjadi Generasi Millenial yang Sehat Finansial

30 Agustus 2022   18:20 Diperbarui: 30 Agustus 2022   18:23 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Yang kedua ialah biaya konsumsif tinggi, banyak generasi muda sekarang ini hanya mementingkan gengsi dibandingkan fungsi.
Banyak bergaya elit namun ekonomi sulit. Dan besarnya biaya konsumsif ini digunakan oleh para remaja untuk hanya sekedar nongkrong di cafe atau di restoran mewah, lalu hanya untuk traveling, kemudian membeli barang yang terbilang hanya karena gengsi.

*Dan yang ketiga ialah kurang adanya kedisplinan dari para kaum muda untuk menaati rencana keuangan mereka sendiri.
Meskipun telah mempelajari serta memahami dasar-dasar finansial, jikalau tidak adanya kedisplinan dari dalam diri maka akan hanya sekedar wacana saja.

* Terikat utang. Seperti yang kita ketahui bahwa utang sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan anak muda zaman sekarang. Hutang pada masa kini juga cukup bervariasi, ada utang yang berbentuk pinjaman online. Ada utang berupa belanja sekarang bayar dikemudian hari dengan cara cicilan. 

Bahkan menurut survey utang pada masa kini merupakan hal yang sangat dekat dengan kehidupan kaum millenial saat ini. Para remaja masa kini sangat mudah tergiur dengan utang karena, utang saat ini sangat di permudah oleh penyedia utang. Seperti hanya bermodalkan mengisi data diri dan foto KTP saja sudah mendapatkan dana pinjaman.

Menjadi Generasi Millenial yang Sehat Finansial
* Menyadari bahwa memahami tentang dasar-dasar finansial itu penting, kenapa harus ada kesadaran? Jika tidak adanya kesadaran dari dalam diri, maka hal yang dipelajari itu akan sia-sia saja dan muncul rasa disiplin akan mematuhi rencana finansial itu sendiri.

Selain itu jika sudah ada kesadaran diri serta sudah memahami tentang konsep dasar-dasar finansial ini, kita akan tahu cara berinvestasi untuk masa depan. Dapat mengambil keputusan finansial yang tidak akan menimbulkan kerugian di kemudian hari.

* Mengurangi biaya hidup yang hedon serta konsumtif yang tinggi. Tidak membeli barang jika masih ada. Tidak mengutamakan gengsi pribadi, dibandingkan fungsi dan manfaat mendatang. Gaya hidup hedonisme seperti traveling, menonton konser, nongkrong di cafe serta restoran mewah hanya akan membuat permasalahan finansial.

Self Reward memang perlu namun yang perlu diperhatikan ialah lebih besar manfaat yang dihasilkan. Dan tidak berlebihan sehingga terbilang berfoya-foya bukan Self Reward.

* Menabung serta berinvestasi sejak muda. Investasi sangat penting untuk para generasi millenial karena investasi yang bisa bersifat jangka pendek, menengah, dan panjang dapat sangat berguna untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang.

Namun yang harus lebih di perhatikan nya lagi ialah memilih investasi yang cocok serta menguntungkan kedepannya. Jadi dalam berinvestasi tidak hanya sekedar menanam saham, membeli emas atau menabung uang saja. Akan tetapi melihat dari keuntungan jangka mana yang akan kita lihat, serta pintar dalam melihat peluang yang dapat dihasilkan.

Sekali lagi dalam berinvestasi dan menabung diperlukan sikap disiplin dalam menjalani nya.
* Memiliki dana darurat, untuk menghindari atau mengantisipasi hal yang tidak dapat diprediksi. Para remaja selain menyiapkan tabungan saja namun menyiapkan dana darurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun