Holla sobat kompasiana!
Hari ini di Yogyakarta ada info seru nih tentang event-event update yang tak kalah ramai dari kota-kota lain, event ini yaitu tentang Komisi Pemilihan Umum (KPU)yang akan meluncurkan acara yang begitu gayeng dan meriah di daerah Sleman, lebih tepatnya di lapangan Panahan Kenari. Kali ini penulis akan menceritakan keseruan event yang di datangi musisi terkenal dari Jogja sendiri loh!.Hayo sobat kompasiana kepo apa nggak nih! coba tebak siapa ya?
Mari kita bahas ya! Yogyakarta atau lebih tepatnya Hari Selasa di Lapangan Panahan Kenari Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (18/06/2024). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jogja mengajak para warga Jogja untuk meramaikan dan ikut serta dalam acara Peluncuran Maskot dan Jingle Pemilohan Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta tahun 2024 ini. Acara ini di hadiri Musisi-musisi terkenal loh! Gayeng pol pokoknya! Peluncuran panggung ini di susun dengan berbagai hiburan serta berbagai stand UMKM kelurahan Muja-muju yang tak kalah menarik dalam acara tersebut. Panggung dalam acara ini di meriahkan penyanyi- penyanyi kondang, mulai dari Hasoe Angel dan Ndarboy.
Noor Harsya Aryo Samudro, Â sebagai ketua KPU menuturkan jingle Pilkada Kota Jogja 2024 yang berjudul "Jogja Tumandang". Jogja Tumandang menyenandungkan Jingle menggunakan irama pelog khas diatonis yang menjadi ciri khas musik di gagrak Ngayogyakarta Hadiningrat. Syairnya merupakan campuran antara bahasa Jawa dan Indonesia (18/06/2024).
Mulai sore menjelang maghrib didalam maghrib dan di depan panggung mulai dikerumuni dengan lautan yang mencari tempat untuk meramaikan acara. Pengunjung yang suka berkuliner juga banyak yang berkeliling dan mampir di stand-stand  UMKM yang telah disediakan oleh panitia. Tak lupa pula polisi beserta jajarannya menjaga di pos nya masing-masing untuk mengamankan acara tersebut.
Sementara, maskot yang diusung juga memiliki judul yang sama. Maskot ini terinspirasi dari buah kepel yang merupakan tumbuhan yang ada di Kota Yogyakarta. Bapak Harsya mengatakan, buah kepel punya filosofi ngepel atau saling mengepalkan tangan yang diartikan untuk saling berasatu menjaga keatuan. Diharapkan, wali kota dan wakilnya yang terpilih nanti bisa saling berpegangan tangan membangun Kota Jogja. Kemudian, buah kepel juga khas akan aromanya. "Kami artikan dia menjadi pengharum di Kota Jogja dalam pemilihan kepala daerah," ujar Harsya saat ditemui di Lapangan Panahan Kenari, Selasa. Harsya mengatakan, jingle dan maskot ini menjadi salah satu sarana sosialisasi sekaligus pengingat bagi masyarakat. Warga Kota Jogja yang berusia 17 tahun diminta untuk menggunakan hak pilihnya untuk memilih wali kota dan wakil wali kota Jogja.
"Memilih wali kota dan wakil walikota secara langsung dan mengawal kepemimpinan Kota Yogyakarta selama lima tahun ke depan," Ujar Harsa(18/06/2024).
Harsya Menjelaskan jingle dan maskot pilkada tahun ini dipilih setelah melewati serangkaian proses sayembara. Total peserta sayembara ada 19 peserta sayembara maskot dan 12 peserta sayembara jingle. Seluruhnya diambil juara satu dan dua. Jingle dan maskot yang digunakan merupakan juara pertama dalam sayembara. Selain dihiasi oleh berbagai penampilan hiburan, dan pembagian doorprize pada gelaran peluncuran jingle serta maskot yang akan dilaksanakan mini talkshow oleh pimpinan KPU Kota Jogja. "Ada juga hiburan Hasoe Angel, flashmob, dan peluncuran resmi jingle dan maskot Pilkada Kota Jogja dan sambutan dari Forkopimda, KPU Kota Jogja, KPU DIY, dan ditutup hiburan Ndarboy pukul 21.00 sampai selesai" Ujar Harsa(18/06/2024).
