Alkhamdulilah hari berganti hari, bulan berganti bulan, akhirnya saya pun masuk kelas taruna. Yaitu salah satu kelas yang ada di kompasiana untuk penulisnya setelah melewati kelas debutan dan junior. Untuk masuk kelas tersebut ternyata butuh perjuangan. Walaupun ada sebagaian orang juga dengan mudahnya masuk ke kelas ini, bagai orang lagi salto ajah. Itu artinya kelas taruna ini yang punya gengsi juga, hehehe.Â
Tapi terlepas dari gengsi atau bukan gengsi, setidaknya penulis ingin mengucapkan bersyukur kepada Allah Swt, karena telah memberikan skill baru. Skill baru ini pun alkhamdulilah telah mewarnai kehidupan penulis. Karena dari dulu penulis tidak pernah belajar menulis untuk dibaca orang banyak.Â
"Kalau saya serius, baik itu serius dari pemilihan kata, penulisan tanda baca, mengambil judul yang strategis dan lebih greget, kayaknya tulisanku bisa masuk artikel utama deh, hehehe" begitu lah kurang lebih gumam hati saya dari ke hari. Yah semoga ajah kecapaian dan kenyataan.Amin !
Memang pemilihan artikel pilihan dan utama itu dari tim admin kompasiana, tapi kalau kita sering nulis dan rajin membaca tentu artikel utama akan jadi teman karib kita dalam setiap tulisan.Â
Belajar dari tulisan dari beberapa yang lebih senior pun itu penting dan tentu yang lebih penting lagi adalah memperbanyak membaca. Sehingga antara substansi dan gaya tulisan kita semakin lihai dan lebih renyah untuk dibaca.Â
"Artikel utama pun biasanya yang tulisanya banyak atau panjang, hehehe " gumam dan canda penulis di dalam hati. Memang tidak bisa kita pungkiri, hampir setiap kompasianer pasti ketika tulisanya tembus artikel utama akan merasa senang. Kayaknya dapet rezeki gede. Yah, mungkin itu yang namanya kepuasan. Karena kepuasan hati tidak bisa diukur dengan materi belaka.Â
"Artikel utama pun biasanya dipegang dengan tema-tema yang menggelitik, strategis, dan yang menjadi hot issue, sehingga layak dibaca baik sesama kompasianer, maupun pembaca lepas lainya" tambah gumam penulis dalam hati.Â
Lagi dan lagi penulis hanya baru bisa mengamati sembari mengambil ilmu dari temen-temen yang sudah senior dalam hal tulis menulis. Sehingga tulisan kita sedikit demi sedikit harus ada kemajuan (upgrading) dan terus membidik artikel utama, hehehe.Â
"Dan tidak kalah penting lagi, semoga tulisan oret-oretan kita bermanfaat" gumam hati penulis sembari meyakinkan diri bahwa segala sesuatu yang dikerjakan harus ada unsur manfaat juga buat orang lain.Amin !
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H