Jurus Tulis dari Seorang Jurnalis

Malam yang syahdu begitu menghangatkan suasana. Angin malam yang berlari ke sana kemari pun sangat akrab dengan kami yang lagi duduk manis sembari menikmati tes manis. Sesekali kami guyon sesekali juga kami membahas obrolan yang lumayan serius. Suasana kekeluargaan dan kekerabatan pun terasa hangat dan memang karena kami sudah lama saling kenal dan ngopi bersama, sehingga obrolan dan candaan malam itu begitu syahdu. 

Tepatnya sudah beberapa minggu kemaren, ilmu tulis menulis kembali sampai ke tangan penulis. 

"Lil, sekarang kamu aktif nulis di kompasiana yah?" tanya Mas Haji Kholis kepadaku. Saya pun mengiyakan pertanyaan beliau sembari menikmati kudapan kue yang telah terhidang. Sembari bercanda Kaji muda dari desa Luwungragi ini pun berbagi pengalamanya dalam hal tulis menulis. 

"Barakah dari bisa nulis, saya bisa ke luar negeri,mas" sambung beliau. 

"Wah mantap mas kaji,"jawabku

Memang ilmu dan pekerjaan apapun kalau kita tekun, komitmen dan terus menerus insya Allah kesuksesan pun akan diraih. Mungkin itulah message (pesan) yang penulis terima dari seorang Jurnalis sekaligus saudara yang baru pulang dari Jakarta. 

Selain memberikan wawasan dan ilmu tentang tulis menulis, beliau pun sedikit berkomentar tentang beberapa artikel ku yang telah lebih dulu tayang. 

"Yah, maklum mas kaji, saya kan bisa nulis tapi ilmunya asal-asalan," jawabku kepadanya. 

Penulis pun bercerita singkat bagaimana perjalanan awal menulis di media online sampai lah pada saat ini.

"Yah, itu udah bagus kok, tinggal ditingkatkan lagi ya," pesan beliau kepadaku.

Dalam obrolan santai tapi berisi itu, penulis mengantongi beberapa jurus (tips) untuk menulis dari beliau yang pernah kuliah di jurusan yang sama dengan profesinya, utamanya di media online, berikut ulasanya :

1. Kantongi referensi sebanyak-banyaknya.

Untuk menghasilkan tulisan yang berbobot dan renyah, refrensi dan sumber berita yang akurat dan melimpah sangat dibutuhkan. Beliau pun menyarakan agar memperbanyak membaca buku, kitab, dan sumber informasi masyarakat yang akurat. Sehingga ketika membuat tulisan hasilnya tentu lebih maksimal, pembaca pun lebih betah membaca tulisan kita.

2. Jurus menit pertama

Kebanyakan pembaca akan merasa bosan bila tulisan dari satu artikel di paragraf/ beberapa kalimat awal-awal sudah tidak jelas, baik itu alurnya, pemilihan bahasa yang ruwet, dan diksi yang kurang tepat. Di sini lah pentingnya penulis memainkan kata untuk beberapa kalimat awal, agar pembaca lebih nyaman dan ketagihan membaca kalimat atau paragraf berikutnya. 

3. Judul yang unik dan menarik

Pemilihan judul yang unik dan menarik pun sangatlah berpengaruh dalam kualitas tersebut. Karena ada yang tulisanya bagus tapi judulya kurang pas sehingga hal ini dianggap mubazir, atau malah sebaliknya. 

Yah kekuatan judul pun sangat berpengaruh dalam hal menarik calon pembaca kita, setidaknya dari judulnya saja mereka langsung interesting (tertarik) untuk membaca tulisan kita.

4. Jurus article magic

Adalah salah satu skill yang paling susah dari seorang penulis. Karena menurut beliau, penulis dituntut untuk menghemat kata tapi bisa menyihir pembaca agar bisa terbawa dalam suasana. Menghemat kata pun menurut beliau sangatlah penting, baik itu dilihat dari sisi tata bahasa Indonesia maupun dari sisi kenyamanan pembaca dalam hal lebih suka to the point, dibandingkan dengan bahasa yang berbelit-belit, tentu hal ini tidak berlaku apalagi seorang penulis ingin bermain majas dan perumpamaan. 

Jurus article magic sangatlah perlu bila kita lagi klarifikasi suatu masalah atau menjelaskan sesuatu yang urgent.Akan tetapi untuk bisa memperoleh skill ini, penulis harus lah berlatih sedini mungkin, sehingga kala posisi dibutuhkan sudah siap tanggap dengan skill yang terasah baik (well train). 

5. Gunakan amunisi khusus pada artikel tertentu

Adalah dengan kita memilih salah satu dari sekian banyaknya artikel yang kita tulis dengan menulis satu atau dua tulisan sebagus dan sekeren mungkin. Hal ini pun bisa dipakai oleh temen-temen penulis dengan membuat oret-oretan yang berbobot sesuai bidang dan skill utama kita.

"Kalau kamu jago dibidang agama, sekali-kali nulis artikel agama sebaik mungkin, sekeren mungkin, dan se ilmiah mungkin, yang mana orang lain akan terpesona dengan satu artikelmu itu," begitu lah kurang lebih yang dinasehatkan Mas Kaji Kholis kepada penulis.

Mungkin itu lah tips (jurus) tulis menulis yang bisa diulas pada kesempatan kali ini. Andaikan bermanfaat buat temen-temen pembaca dan penulis yang lain, tentu penulis akan lebih merasa senang.  Silahkan bisa diaplikasikan pada tulisan dan oret-oretan temen-temen sesuai selera yang dikehendaki.