Sebelum lanjut ke pembahasan berikutnya, baik sejenak kita mereview kembali pembahasan tulisan pada bagian satu dan dua. Pada ulasan di bagian satu dan dua, penulis merekomendasikan kepaada pembaca budiman, baik itu yang masih statusnya pelajar, mahasiswa, atau bahkan masuk dalam kategori umum, untuk perbanyak vocabulary atau yang kita kenal dengan vocab (kosa kata) dan punya english zone dan times tersendiri.Â
Kedua kiat yang telah diulas lewat sangatlah membantu, seperti perumpamaan penulis yang berandai-andai, kalau kita satu hari mampu 3 vocab saja maka satu bulan kita sudah mengantongi 90 vocab, kalau konsisten setahun tentu sudah mencapai 90 x 12 = 1.080, atau kalau kita bulatkan 1000-an kosa katalah. Bayangkan tiga tahun saja kita konsisten pada goal kita, insya allah sangat terasa beda dan signifikannya kemampuan bahasa inggris kita.Â
Begitu pun kalau kita punya english zone and times tersendiri tentu akan lebih keren lagi, bahkan kalau seperti di Pare Kediri, siswa dan siswi dituntut untuk praktek bahasa inggris full 24 jam, tentu pembelajaran yang seperti ini akan melesat jauh progressnya dibandingkan dengan kita yang hanya belajar di bangku sekolah atau kursus dalam hitungan satu-dua jam perhari.
Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin menambahkan sedikit ilmu yang dimiliki, semoga bermanfaat:
3. Banyak baca, banyak dengar (more practise)
Di tips yang nomor tiga ini sekilas mirip dengan tips yang nomor dua yaitu kita harus punya english zone and times tersendiri, akan tetapi yang dimaksud penulis adalah tips yang dua adalah bagi mereka yang beruntung yang bisa berkomunikasi dengan team, sekitar dan lingkungan yang mendukung.
Sedangkan kalau tips yang nomor tiga yang dimaksud adalah hanya solo karir, belajar mandiri, yaitu diperuntukan untuk temen-temen yang tidak mempunyai lingkugan yang mendukung untuk bahasa inggris. Bisa jadi karena lingkungan yang masih terpelosok,atau memang dalam satu kelas pembelajaran jarang yang suka dengan bahasa internasional ini.Â
Kalau kata pepatah dan nasehat sederhana ala media online, janganlah menyerah selagi matahari masih bersinar. Nasihat ini pun tepat untuk kita yang tidak mempunyai sistem, team, dan lingkungan yang mendukung,atau pun tidak ada biaya untuk kursus bahasa inggris.
Kalau jaman penulis dulu gemar mendengarkan bahasa inggris lewat kaset recorder, diulang dan diulang terus sampai bener-bener nyambung apa yang dikatakan dalam bahasa inggris tersebut.
Mungkin kalau jaman sekarang adalah dengan aktif di beberapa aplikasi khusus conversation bahasa inggris dan media youtube juga bisa, bahkan jaman sekarang perangkat pembelajaran mandiri jauh lebih banyak, lebih simpel, lebih dekat dan lebih murah.
Mungkin tips yang nomor tiga dengan penjelasan singkatnya seperti itu, bagi temen-temen sesama guru/praktisi bahasa inggris mungkin kita bisa saling share tips dan kiat yah, demi bersama mencerdaskan anak bangsa. Amin
Salam Bahasa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H