Mohon tunggu...
Ulil Absor_New
Ulil Absor_New Mohon Tunggu... Penulis - Bismillah Walkhamdulillah

Lakukanlah kebaikan dengan cinta dan sepenuh hati (@yusufmansurnew)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup Ancur Lebur? Coba Gunakan Filosofi Genteng Bocor

24 Agustus 2020   18:02 Diperbarui: 24 Agustus 2020   17:59 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skenario Allah SWT sungguh teramat indah,tidak ada sutradara film di dunia ini yang bisa menandingi membuat alur cerita sekeren alur cerita dari Allah SWT. 

Andai setiap individu bisa speak up (berbicara di depan) maka pasti satu cerita darinya tetep asyik untuk didengarkan. Bahkan kadang alur cerita kehidupan satu dengan yang lainya ada kalanya saling terkait,ada pula yang hampir mirip, dan ada pula cerita hidupnya teramat keren sehingga layak untuk dijadikan bahan pembelajaran dan motivasi buat yang lain.

Tentu dari sekililing kita, baik teman, kerabat, family, atau bahkan kita sendiri yang cerita hidupnya di-restart oleh Allah SWT. Sudah berkarir dari jaman masih muda akhirnya pun dia ancur di tengah-tengah jalan,bisa saja dipecat oleh bosnya, ditipu orang, atau faktor yang lain. 

Andaikan dia seorang pelajar/santri, dari kecil sudah bagus banget eh ketika besar justru hidupnya tak menentu. Begitu pun di beberapa titik cerita yang lain.

Maka kalau udah posisi kayak gini, coba deh kita liat /berpikir sebentar tentang rumah/kantor kita yang kadang bocor ketika hujan turun. Apa yang biasa kita lakukan ketika lantai kita basah? Ada air tergenang? Tentu banyak di antara kita yang langsung ambil kain buat ngelap lantai tersebut. Padahal langkah tersebut kurang tepat sekalipun sudah benar. 

Karena kalau kita pakai langkah ini (cuma ambil kain lap) maka genangan air pun tetap ada, bahkan bisa saja tambah banyak ketika hujan turun begitu deras.

Langkah yang benar adalah dengan mencari sumber bocor itu sendiri. Kita lihat satu per satu genteng rumah/kantor kita, mana nih yang buat air bocor?

Kalau kita sudah menemukan dan membetulkan genteng yang bocor tadi, tentu air yang tergenang di lantai begitu mudah untuk kita tangani, tinggal ambil kain lap taruh ajah di situ, nanti juga airnya ilang dan lantainya kering sendiri.

Begitu juga tentang hidup ini, kalau kita di posisi yang tak menentu, semuanya udah mentok, bahkan nama kita pun udah ancur lebur, coba deh gunakan filosofi genteng bocor. Kita inget-inget apa saja sesuatu yang bocor pada diri kita, kita instropeksi hubungan kita dengan Allah, begitu juga hubungan kita dengan sesama.

Tentu kalau kita sejenak mau mengoreksi diri, tentu akan ketemu beberapa titik yang menjadikan diri kita bocor/ berbelok dari beberapa aturan agama khususnya. Maka dari sinilah mungkin kita bisa berbenah diri untuk menjadi orang yang lebih baik lagi dan insya allah rahmat Allah pun akan mendekat kembali.

Bila kita bingung mana dulu yang harus kita koreksi/benahi maka sebelum mencari /melangkah yang lebih jauh tentu kita benahi dulu sholat wajib kita. Karena bagaimana pun sholat adalah kunci dari semua aspek kehidupan kita. Semoga dengan langkah pertama yang benar akan menyusul langkah-langkah lain yang menuntun kita di titik terang. Amin.

SELAMAT MENCOBA!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun