Manusia adalah makhluk yang unik,sekalipun terlahir kembar, anatomi maupun fisiologinya tidak akan pernah ada yang sama.Terbukti kita punya identitas sidik jari yang berbeda antara satu dengan yang lainya.Belum lagi identitas kita dari wajah,sorotan mata dan beberapa bagian tubuh lainya,yang mana Allah SWT menciptakan makhluk-Nya dengan sangat sempurna,baik fisik maupun nilai instrinsik dari masing-masing individu.
Seperti yang kita ketahui,bahwa dalam kepala manusia terdapat satu bagian vital,yang mana bagian inilah yang menjadi jendral bagian tubuh yang lain,yaitu otak. Ketika otak masih fresh dan produktif maka bagian tubuh yang lain siap melaksanakan,menuangkan serta menjalankan ide/gagasan/imajinasi yang ada di otak kita. Kalau dalam bahasa anak pesantren,otak kita itu berfungsi untuk membuat tashawur (gambaran/imajinasi),khoyali (berkhayal/berimajinasi tinggi),tafakur (memikirkan sesuatu yang lebih konkret dan real di lapangan).
Ternyata,secara biologi kita punya otak yang sama,akan tetapi isi/kemampuan/passion dari otak kita pun berbeda-beda. Di sini lah,letak kekuasaan dan Keagungan Allah SWT,sehingga kita mempunyai kemampuan dan kegemaran berbeda-beda,sehingga dunia ini terasa lebih berwarna.
Ada diantara kita typical akademisi,penggemar ilmu eksak,pun ada diantara kita yang gemar ilmu social,budaya,agama,politik dan lain-lain. Dan tidak terkecuali dalam hal ini adalah bidang seni.
Salah satu seni rupa yang digemari santri adalah membuat lukisan pemandangan,kaligrafi,dan semacamnya. Dari satu generasi ke generasi berikutnya, seni rupa di kalangan santri,ternyata semakin menggeliat,bahkan sang senior pun sudah berkontribusi nyata untuk masyarakat kita.
Teriring doa,semoga lukisan karya santri terus berkembang,terus memberikan warna seni di masyarakat lebih luas dan semoga kelak bisa menembus pasar nasional.Amin !
